Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penyakit Mulut dan Kuku Merebak di Tasikmalaya, Sejumlah Ternak Mati

Kristiadi
02/1/2025 21:47
Penyakit Mulut dan Kuku Merebak di Tasikmalaya, Sejumlah Ternak Mati
Jual beli sapi di pasar hewan Tasikmalaya.(MI/KRISTIADI)

SEJUMLAH sapi milik peternak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati. Kematian disebabkan penyakit mulut dan kuku (PMK).

Camat Cipatujah, Memet Nuryadin mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari beberapa orang peternak bahwa sapi mereka terserang PMK. Sejumlah sapi tidak mau makan dan beberapa ekor mati.

Berbagai upaya langsung dilakukan petugas dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan. "Kami mendapat laporan dari para peternak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, terserang PMK. Kejadian itu menyebabkan, sejumlah hewan ternak berupa sapi mengalami kematian," paparnya, Kamis (2/1/2025).

Tidak ingin merugi besar, sejumlah peternak menyembelih sapi yang terlihat sakit. Beberapa di antaranya juga menjual sapi dengan harga murah.

"Ternak yang terserang PMK sudah ada penanganan dilakukan petugas UPTD Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan, Kabupaten Tasikmalaya. PMK merupakan penyakit menular pada sapi, kerbau, domba dan kambing, yang disebabkan oleh virus dengan gejala ternak mengeluarkan leleran dari mulut berlebihan, lepuh di mulut dan kuku," ujar Memet.

Menurutnya, atas terjadinya kasus PMK di Kecamatan Cipatujah, masyarakat diimbaumeningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat dan  memberikan pakan berkualitas untuk meningkatkan kondisi ternak.

"Bagi masyarakat yang menemukan gejala PMK segera laporkan ke UPT Puskeswan maupun bidang kesehatan hewan. Kami juga meminta agar para peternak bisa segera melaporkan supaya petugas dapat memberikan vaksin," tambahnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner