Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pj Gubernur Jabar Pantau Pelaksanaan MBG SMP dan SMA di Kota Sukabumi

Benny Bastiandy
08/1/2025 19:08
Pj Gubernur Jabar Pantau Pelaksanaan MBG SMP dan SMA di Kota Sukabumi
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin memantau Program MBG salah satu SMA di Kota Sukabumi(MI/BENNY BASTIANDY)

PROGRAM Makan Bergizi Gratis (MBG) terus berlanjut di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Kali ini sasarannya kalangan pelajar SMP dan SMA.

Pelaksanaan penyaluran MBG dipantau langsung Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, Rabu (8/1). Dia meninjau pelaksanaannya di SMPN 12 dan SMAN 5.

Bey mengatakan, hasil pemantauan di lapangan, pelaksanaan penyaluran MBG bagi kalangan pelajar di Kota Sukabumi sudah cukup baik. Kondisi itu sesuai dengan target pemerintah yang ingin meningkatkan kualitas gizi siswa.

"Ke depan akan berdampak terhadap kesehatan dan prestasi para siswa," ujarnya.

Dia menyebut, Kota Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat yang melaksanakan program MBG secara serentak sejak Senin (6/1). Ada hal menarik yang inovatif pada pelaksanaannya di Kota Sukabumi.

"Para siswa diedukasi juga soal pemilahan sampah bekas makan bergizi gratis. Mereka terlihat sangat senang dengan adanya program ini," terang dia.

Komposisi menu makanan yang disajikan bagi para siswa sudah mencukupi kebutuhan gizi seperti ayam kecap, sayuran, buah, serta susu. Menu yang disiapkan itu dirancang sedemikian rupa oleh ahli gizi.

Bey memastikan program MBG di Jawa Barat dilaksanakan secara bertahap. Bahkan Pemprov Jabar sudah menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk program tersebut.

"Tapi selama ini masih ditanggung BGN (Badan Gizi Nasional). Belum ada petunjuk teknis penggunaan anggaran program MBG," pungkasnya.

Terdapat 3.025 orang siswa SMP dan SMA yang menjadi sasaran program MBG di Kota Sukabumi. Pemerintah Kota Sukabumi pun berkomitmen mendukung program tersebut.

"Mudah-mudahan anggaran dari provinsi segera turun. Peran kabupaten dan kota melakukan pendataan sasaran dan jumlahnya serta infrastrukturnya," kata Penjabat Wali Kota Sukabumi, Kusmana Hartadji.

Badan Gizi Nasional telah menunjuk Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) menyiapkan komoditas bahan pokoknya. Pemerintah Kota Sukabumi juga harus menyiapkan dapur untuk mengolah makanan yang akan diberikan kepada para pelajar.

"Satu dapur itu diperkirakan bisa mengolah antara 3.000-3.500 porsi. Mudah-mudahan satu dapur bisa meng-cover pasokan di setiap kecamatan. Jadi, nanti ada tujuh dapur untuk memenuhi kebutuhan siswa di tujuh kecamatan," ungkapnya.

Hingga saat ini Pemkot Sukabumi terus berkoordinasi dengan BGN. Upaya itu perlu disinergikan agar program tepat sasaran.

Kusmana menuturkan, Pemkot Sukabumi mengestimasi kebutuhan anggaran program MBG berkisar Rp2 miliar-Rp3 miliar. "Mudah-mudahan anggarannya bisa dibantu semuanya dari provinsi, sehingga tidak ada anggaran daerah yang digunakan."

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner