Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kasus PMK Merebak di Tasikmalaya, 36 Sapi Mati

Kristiadi
07/1/2025 15:25
Kasus PMK Merebak di Tasikmalaya, 36 Sapi Mati
Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya tengah memeriksa hewan ternak berupa sapi dan melakukan pencegahan dengan cara suntik vaksin untuk memutus penyebaran PMK.(MI/Kristiadi)

SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK). Wabah PMK diduga telah merebak dan menyerang hewan ternak milik petani dan menyebabkan 470 ekor sapi positif.

Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Tatang Wahyudin, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari Petugas Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan selama melaksanakan investigasi. Hasil yang didapatkan ada 36 ekor sapi mati dan 470 ekor positif terdampak PMK.

"Kasus PMK yang terjadi di wilayah itu awalnya di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras, Kertasari, Kecamatan Cipatujah, dan menyerang peternak di Kecamatan Cikalong, Bantarkalong, Karangnunggal, dan Parungponteng. Di wilayah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan ini memang untuk populasi hewan ternak sapi mencapai 45 ribu ekor dan petugas masih melakukan pemeriksaan dengan memberi vaksin dan vitamin," katanya, Selasa (7/1).

Ia mengatakan, kasus PMK yang merebak kembali semula terjadi di Desa Cikawungading, Kecamatan Cipatujah, dan menyebar ke Cikalong, Karangnunggal, Bantarkalong, dan Parungponteng. Namun, ia mengatakan penemuan itu masih terkendali karena ada penanganan cepat dari petugas Diskanak. 

"Penyakit mulut dan kuku (PMK) sendiri merupakan penyakit menular pada sapi, disebabkan oleh virus dengan gejala mengeluarkan leleran dari mulut berlebihan, lepuh pada bagian mulut dan kuku. Petugas Diskanak masih melakukan langkah cepat dengan melakukan vaksinasi PMK pada ternak-ternak yang sehat dan kami juga telah mengeluarkan imbauan tentang peningkatan kewaspadaan PMK Kabupaten Tasikmalaya," ujarnya.

Menurutnya, petugas di lapangan terus melakukan pengobatan pada ternak sakit, penerapan biosecurity untuk kandang tertular dan mencegah penyebarluasan virus melalui komunikasi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Ia tetap mengimbau kepada masyarakat, khusus peternak senantiasa meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan vaksinasi pada ternak yang sehat.

"Petugas tengah melakukan upaya dalam pencegahan dengan pemeriksaan. Sapi yang terjangkit PMK langsung diisolasi hingga pemberian vaksinasi dan vitamin dilakukan agar sapi bertahan. Petugas juga sudah menyuntikkan vaksin berjumlah ribuan dan meminta agar peternak memberikan pakan berkualitas untuk meningkatkan kondisi ternak, termasuk yang membeli hewan ternak sehat disertai SKKH," pungkasnya. (AD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner