Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kerusakan Irigasi akibat Bencana di Cianjur Berdampak Terhadap Lahan Pertanian

Benny Bastiandy
05/1/2025 18:56
Kerusakan Irigasi akibat Bencana di Cianjur Berdampak Terhadap Lahan Pertanian
Petugas UPTD Pelayanan Infrastruktur Irigasi Wilayah Sukanagara menangani dampak bencana yang terjadi pada Daerah Irigasi Cikawung di Kecamatan Kadupandak.(MI/BENNY BASTIANDY)

KERUSAKAN jaringan irigasi akibat bencana di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berdampak besar terhadap lahan pertanian. Pasalnya, mayoritas jaringan irigasi tertutup material tanah longsor.

Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUTR Kabupaten Cianjur, Bambang Sudrajat, menuturkan tertutupnya jaringan-jaringan irigasi secara otomatis berdampak terhadap tersendatnya pasokan air. Utamanya bagi lahan-lahan padi sawah.

"Karena salurannya terputus, jelas berdampak terhadap masyarakat," ujarnya, Minggu (5/1).

Bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cianjur terjadi pada awal Desember 2024. Cuaca ekstrem berupa hujan lebat secara terus menerus mengakibatkan berbagai kejadian bencana antara lain berupa tanah longsor, pergerakan tanah, serta banjir.

Wilayah terdampak bencana hampir seluruhnya berada di wilayah selatan yang tersebar di 17 kecamatan. Jaringan-jaringan irigasi yang terputus akibat tanah longsor hampir semuanya berada di wilayah selatan.

"Paling banyak itu di Kecamatan Kadupandak, terus di Kecamatan Takokak, serta di Kecamatan Pagelaran," terang dia.

Upaya penanganan dilakukan secara berangsur. Penanganannya melibatkan masyarakat petani tergabung pada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).

"Kita lakukan pembukaan saluran irigasi yang tertutup tanah longsor. Untuk saluran yang lain butuh bantuan bronjong," ungkapnya.

Bambang menaksir nilai kerugian akibat kerusakan jaringan irigasi berkisar Rp5 miliar lebih. Untuk biaya penanganan meminta bantuan ke pemerintah pusat.

"Stok bronjong kita sudah menipis. Jadi, memang butuh bantuan untuk menangani kerusakan jaringan irigasi," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner