Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Prediksi Puncak Arus Balik Libur Nataru di Tol Cipali

Nurul Hidayah
30/12/2024 21:28
Ini Prediksi Puncak Arus Balik Libur Nataru di Tol Cipali
Sejumlah kendaraan melintasi Tol Cipali.(MI/NURUL HIDAYAH)

VOLUME kendaraan di ruas tol Cikopo-Palimanan (Cipali) mulai melandai. Puncak arus balik kendaraan usai libur Natal dan Tahun Baru diprediksi terjadi 3 Januari 2025 mendatang.

Ardam Rafif Trisilo, Sustainability Management & Corporate Communications Dept. Head Astra Tol Cipali menjelaskan pada hari ini, Senin (30/11) volume lalu lintas di tol Cipali mulai melandai. “Hingga pukul 12.00 WIB terdapat 14,8 ribu kendaraan melintasi dari Cikopo menuju Cirebon, menurun sekitar 24,6% dibandingkan volume di jam yang sama kemarin,” tutur Ardam, Senin (30/12).

Sementara dari arah sebaliknya, terdapat 13,4 ribu kendaraan melintasi Cikopo menuju Jakarta, meningkat sekitar 2,8% dari volume pada jam yang sama kemarin. Untuk esok, Selasa (31/12) diprakirakan arus lalu lintas juga akan melandai dengan prediksi sekitar 79 ribu kendaraan melintasi ruas Tol Cipali.

Dijelaskan Ardam, pada periode libur Nataru 2024/2025 volume arus lalu lintas terbagi menjadi beberapa gelombang. “Namun untuk peningkatan arus balik Tahun Baru diprediksi terjadi pada Jumat, 3 Januari 2024 dengan estimasi 99 ribu kendaraan melintasi tol Cipali.”

Melihat tingginya arus kendaraan pada libur Nataru ini, Astra Infra selaku pengelola ruas tol Cipali meminta kepada pengguna jalan tol untuk menghindari perilaku berkendara yang berbahaya.

“Yang harus dihindari  pengguna jalan adalah parkir liar atau beristirahat di bahu jalan tol,” tutur Ardam.

Selain melanggar hokum, perilaku ini juga dapat menghambat kelancaran lalu lintas dan meningkatkan risiko kecelakaan. Bahu jalan tol hanya digunakan untuk kondisi darurat, bukan untuk berhenti atau beristirahat.

“Apabila pengendara lelah, segera beristirahatlah di rest area terdekat,” tutur Ardam.

Tidak hanya parkir liar, perilaku naik-turun penumpang pun termasuk dalam perilaku yang sangat berbahaya dan harus dihindari, mengingat laju kendaraan yang cukup tinggi di jalan tol.

“Ketika terdapat kendaraan yang berhenti secara tiba-tiba dan sembarangan, hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan di jalan tol,” tutur Ardam.

Selain itu, adanya kendaraan Over-Dimension & Overloading (ODOL) di jalan tol pun sangat berbahaya. Membawa beban berlebih dapat membuat kendaraan sulit dikendalikan.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner