Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kontur Tebing Labil, Ruas Jalan Bagbagan-Kiaradua, Sukabumi, Kembali Tertimbun Tanah Longsor

Benny Bastiandy
30/12/2024 21:13
Kontur Tebing Labil, Ruas Jalan Bagbagan-Kiaradua, Sukabumi, Kembali Tertimbun Tanah Longsor
Petugas menerapkan sistem buka tutup di ruas jalan Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan yang kembali tertimbun tanah longso(MI/BENNY BASTIANDY)

KONTUR tebing di ruas jalan Bagbagan-Kiaradua di Kampung Cimapag Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih labil. Kondisi itu membuat ruas jalan nasional itu untuk ketiga kalinya tertimbun material tanah longsor.

Teranyar, tanah dari tebing yang longsor terjadi pada Senin (30/12)  sekitar pukul 04.30 WIB. Akibat kejadian itu, akses menuju ke kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu itu kembali tak bisa dilintasi kendaraan.

Padahal, saat kejadian, petugas gabungan tengah melakukan evakuasi material tanah dari kejadian tanah longsor sebelumnya.

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Simpenan, Cecep Supriadi, mengatakan material longsor susulan memiliki tinggi sekitar 1 meter dan panjang 10 meter. Dengan kejadian itu, petugas gabungan di lapangan kembali harus membersihkan material yang menutup ruas jalan.

"Sekarang sedang dilakukan kembali evakuasi material tanah longsor. Sementara dalam proses evakuasi, kendaraan roda dua dan roda empat belum bisa melintas. Evakuasi menggunakan alat berat jenis backhoe," kata Cecep.

Tim gabungan dari Forkopimcam setempat bersama pemerintah daerah, TNI, Polri, serta Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang bergerak cepat melakukan penanganan. Proses pembersihan longsor telah dimulai sejak pukul 09.46 WIB.

Sayangnya, di tengah upaya pembersihan material tanah longsor, masih banyak pengendara yang berupaya menerobos. Padahal, kondisi itu cukup membahayakan karena dikhawatirkan masih terjadi longsor.

“Banyak warga yang mencoba menerobos. Tetapi kami sarankan untuk tidak melintas hingga jalan benar-benar aman," pungkasnya.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Simpenan Dandi Sulaeman menambahkan, longsor ketiga di lokasi dikategorikan kecil. Upaya pembersihan material langsung dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak.

"Langsung ditangani. Arus kendaraan masih diberlakukan buka tutup," kata Dandi.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner