Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Sempat Diterjang Banjir Lumpur, Jalan Garut-Cikajang Perlahan Normal

Kristiadi
06/12/2024 22:20
Sempat Diterjang Banjir Lumpur, Jalan Garut-Cikajang Perlahan Normal
Alat berat diterjunkan membersihkan Jalan Raya Garut-Cikajang yang dilanda banjir lumpur.(Dok Diskominfo Garut)

INTENSITAS hujan tinggi mendatangkan banjir lumpur di Jalan Raya Garut-Cikajang, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, hingga mengalami kemacetan parah. Kejadian itu disebabkan buruknya penyerapan air dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

Penjabat (Pj) Bupati Garut Barnas Adjidin mengatakan, intensitas hujan tinggi yang terjadi sejak kemarin menyebabkan banjir lumpur hingga menutup Jalan Raya Garut menuju Cikajang, Kecamatan Cisurupan. Kejadian tersebut mengakibatkan kemacetan parah setelah material lumpur telah menutup jalan termasuk buruknya penyerapan air dan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. 

"Saya melihat karung bekas pertanian dibuang begitu saja ke saluran air hingga banyak material seperti pasir, batang pohon bambu yang menyumbat saluran, menyebabkan air meluap ke jalan. Akan tetapi, atas kejadian itu mari kita semua bekerja keras untuk mencegah supaya tak kembali terjadi," katanya, Jumat (6/12).

Ia mengatakan, persoalan ini tidak hanya menghambat aktivitas masyarakat, tetapi berdampak pada perekonomian daerah yakni transportasi terganggu. Untuk mengatasi masalah itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) mempercepat proses pembersihan material lumpur agar akses jalan kembali normal.

"Kami apresiasi kerja keras petugas di lapangan bahu-membahu membersihkan material lumpur di tengah kondisi hujan deras dan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Garut, untuk mengecek daerah dataran tinggi yang bisa ditanami tanaman guna meningkatkan daya serap air. Kami mengajak masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan dan bersama-sama menjaga kebersihan agar kejadian serupa tidak terjadi," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Garut Agus Ismail mengatakan, pihaknya akan melakukan pembersihan saluran Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) dan pengangkutan lumpur di sepanjang jalan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Karena, langkah yang dilakukannya supaya banjir lumpur tidak kembali terjadi meski kondisi itu dipenuhi sampah, karung dan lainnya.

"Kita akan mengimbau juga kepada masyarakat untuk bisa bersama-sama menjaga bagaimana menjaga kondisi lingkungan, agar tidak mengakibatkan dampak lingkungan yang jauh lebih buruk," tandasnya. (AD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner