Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
INDONESIA memerlukan lulusan perguruan tinggi yang memiliki kemampuan teknologi seperti analitik data dan kecerdasan buatan untuk mengatasi inefisiensi logistik nasional.
“Kita membutuhkan lulusan yang tidak hanya mampu bekerja di industri logistik tetapi juga sektor pemerintahan untuk mengelola rantai pasok barang publik seperti zakat dan distribusi bantuan sosial,” ungkap Rektor Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) Setyo Riyanto, saat pelaksanaan wisuda ULBI di Bandung..
ULBI menggelar wisuda ke-2 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Kamis (5/12). Sebanyak 660 wisudawan dan wisudawati telah diwisuda dalam acara yang berlangsung khidmat.
Hadir dalam acara ini antara lain Kepala Lembaga Layanan Dikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero), Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero) Asih Kurniasari Komar, serta para Dewan Penyantun ULBI, civitas akademika, dan lainnya.
Lebih jauh Rektor ULBI mengatakan, dari total mahasiswa yang diwisuda, sebanyak 462 lulusan berasal dari Sekolah Vokasi, sedangkan 198 lulusan lainnya berasal dari Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis.
“Dari total lulusan, 279 orang berhasil meraih predikat cumlaude, yang terdiri dari 220 lulusan Sekolah Vokasi dan 61 lulusan Fakultas Logistik, Teknologi, dan Bisnis,” katanya.
Menurut dia, sejak berdiri, ULBI bersama dua lembaga pendahulunya, Politeknik Pos Indonesia dan STIMLOG, telah menghasilkan total 12.216 lulusan.
"Alhamdulillah, sekitar 90% lulusan ULBI sudah terserap di dunia kerja, khususnya dalam sektor logistik," ujar Rektor Setyo.
Salah satu momen penting dalam acara ini adalah adanya 50 lulusan program beasiswa Ikatan Dinas PT Pos Indonesia. Mereka akan langsung bekerja di Pos Indonesia.
“PT Pos Indonesia saja membutuhkan lebih banyak tenaga ahli di bidang logistik, termasuk dalam manajemen rantai pasok modern. Apalagi, tantangan logistik di Indonesia sangat besar dengan biaya logistik yang masih tinggi, mencapai 16,48% dari PDB,” jelas Setyo Riyanto.
Sarana dan prasarana
Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Bhakti Pos Indonesia Kiagus Muhammad Amran mengatakan, sebagai yayasan yang mendukung ULBI, pihaknya sangat menyadari bahwa mutu akademik hanya bisa dicapai jika disertai dengan pengembangan sarana dan prasarana pendidikan.
“Kami berkomitmen penuh untuk terus meningkatkan fasilitas belajar agar tercipta atmosfer akademik yang kondusif, sehingga mampu mencetak alumni yang siap bekerja di bidang masing-masing. Kami sangat menghargai saran, masukan, dan kritik dari seluruh sivitas akademika ULBI untuk terus mengembangkan kampus yang kita cintai ini,” katanya.
Selain fasilitas, dukungan tenaga pengajar dengan kualifikasi yang memadai juga menjadi prasyarat bagi terselenggaranya proses transfer ilmu, keterampilan, dan nilai. Saat ini, Yayasan mencatat terdapat 32 orang dosen tetap yang telah bergelar Doktor, serta 20 orang dosen yang sedang menempuh pendidikan doktoral (S3).
Dia berharap jumlah ini akan terus bertambah seiring waktu, sehingga kualitas akademik yang diberikan kepada mahasiswa ULBI semakin meningkat.
Kiagus mengaku, Industri logistik saat ini terus berkembang dengan tren terkini yang menuntut digitalisasi dan efisiensi tinggi. Tren seperti otomatisasi gudang, penggunaan kendaraan otonom, pengiriman dengan drone dan penerapan teknologi digital twin menjadi aspek penting dalam rantai pasok modern.
“Kami berupaya mempersiapkan lulusan untuk mampu bersaing dan beradaptasi dengan perkembangan ini. Kami berharap lulusan ULBI dapat menjadi tenaga kerja yang tidak hanya melek teknologi tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan untuk menciptakan peluang dan solusi inovatif di bidang logistik dan bisnis,” imbuh Kiagus.
Direktur Human Capital Management PT Pos Indonesia (Persero) Asih Kurniasari Komar berharap, ULBI tidak hanya memberikan proses pembelajaran kepada peserta didik tetapi juga berperan untuk menjadi institusi yang semakin dipercaya masyarakat.
“Harapannya ULBI akan terus berkembang sebagai perguruan tinggi yang mampu menunjukkan karya nyata yang relevan dengan kebutuhan masyarakat dan industri, terutama di sektor logistik dan manajemen rantai pasok,” tambahnya.
DI tengah konflik pengelolaan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo serta ketidakpastian bantuan dari Pemkot Bandung hingga Pemprov Jawa Barat, lahir dua ekor anak Harimau Benggala.
YAYASAN Indonesia Setara (YIS) bersama INOTEK Foundation kembali menghadirkan Program Desa EMAS (Desa Ekonomi Maju dan Sejahtera).
TEPAT pada HUT ke-80 RI, dengan dalih mengembalikan fungsi lahan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan kado pahit bagi rakyatnya.
HAMPIR dua pekan Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo masih ditutup untuk pengujung.
Upaya menekan angka kemiskinan harus terus dimaksimalkan selaras dengan arahan Presiden RI.
SEBAGAI simpati dalam memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor bersama Karang Taruna Kecamatan Sukaraja menyambangi kediaman veteran, Jumat (16/8) malam.
Acara diikuti oleh puluhan fotografer wanita dengan berbagai lomba seru
Sang balita mengalami luka di pipi, akibat terkena sabetan gelang tiket yang wajib dipakai oleh setiap pengunjung.
Gempa bumi akibat pergerakan Sesar Lembang dengan magnitudo 1,8 terjadi pada Kamis (14/8), pada pukul 16.13 WIB.
Saat ini terdapat sekitar 500 kilometer jalan kabupaten yang rusak. Seluruh jalan rusak di 31 kecamatan itu ditargetkan akan rampung dan mulus diperbaiki dalam tiga tahun ke depan
KAI Cirebon telah menyiapkan sebanyak 2.560 tiket tambahan jelang libur panjang akhir pekan.
Dalam penangkapan itu, polisi menyita 125 batang pohon ganja dan 23,26 gram daun ganja kering siap konsumsi.
Rapat itu menjadi momentum penegasan dukungan Kota Bandung terhadap kemerdekaan Palestina
Modus operandinya, para tersangka mengganjal mesin ATM dengan menggunakan tusuk gigi.
KABUPATEN Sukabumi, Jawa Barat, menerapkan pengurangan pengenaan pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2).
Layanan tersebut mulai berlaku pada 14 Agustus 2025 di wilayah Jabodetabek. Setelah itu akan paralel ke daerah lainnya di pulau Jawa dan semua kota serta kabupaten di Indonesia
Artinya, lahan tersebut belum memiliki legalitas kepemilikan yang pasti dan statusnya masih kosong dalam peta kawasan hutan.
Desa Cisande merupakan salah satu desa binaan Rumah Zakat yang telah mengalami transformasi signifikan melalui program Desa Berdaya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved