Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bapenda Cianjur Mutakhirkan Data Objek Pajak Baru, Tingkatkan Pajak Daerah 2025

Benny Bastiandy
26/11/2024 18:34
Bapenda Cianjur Mutakhirkan Data Objek Pajak Baru, Tingkatkan Pajak Daerah 2025
Kantor Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Cianjur.(MI/BENNY BASTIANDY)

BADAN Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, memutakhirkan kembali data objek pajak dengan tujuan mengikhtisar potensi pendapatan untuk tahun depan. Terutama pada sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) yang di antaranya meliputi pemutakhiran bangunan di perumahan-perumahan.

Kepala Bapenda Kabupaten Cianjur, Cicih Permasih, mengatakan target pajak daerah setiap tahun diproyeksikan naik. Karena itu, perlu ada proyeksi terhadap potensi pajak daerah yang bisa digali agar realisasi penerimaan bisa berbanding lurus dengan target.

"Di beberapa sektor, khususnya PBB, kita sudah melakukan pendataan atau pemutakhiran data bangunan di beberapa perumahan. Kita juga melakukan penilaian objek khusus seperti pabrik, rumah sakit, dan lainnya pada tahun ini yang akan ditetapkan tahun depan. Jadi, ini dilakukan untuk meningkatkan potensi," ujarnya, Selasa (26/11).

Saat ini realisasi penerimaan PBB sudah kisaran 99,55%. Penerimaannya diprediksi akan tercapai 100% pada akhir November.

Begitu pula untuk sektor pajak daerah lainnya, Bapenda Kabupaten Cianjur terus menggali potensinya. Terlebih, tren saat ini di Kabupaten Cianjur terus menjamur restoran maupun kafe.

"Event-event hiburan juga sudah mulai menjamur, semacam acara musik dan sebagainya. Kita lakukan pendataan dan pengawasan," tuturnya.

Ada 11 sektor pajak daerah yang dikelola Bapenda Kabupaten Cianjur. Tahun ini target pajak daerah ditetapkan sebesar Rp278,3 miliar.

Secara akumulasi, hingga mendekati akhir November tahun ini, realisasi penerimaannya sudah mencapai di atas kisaran 92,59%.

"Secara rinci, realisasi penerimaan beberapa jenis sektor pajak sudah di atas 90%. Bahkan ada yang sudah melebihi target atau di atas 100%, yaitu pajak parkir, pajak sarang burung walet, dan MBLB (mineral bukan logam dan batuan)," tuturnya.

Sementara untuk pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) capainnya masih di bawah 90%. Cicih optimistis penerimaan BPHTB akan tercapai sesuai target.

"Biasanya peningkatan itu di Desember menjelang pergantian tahun. Biasanya transaksi banyak," ungkapnya.

Penerimaan tahun ini dibandingkan penerimaan tahun lalu, kata Cicih, sebetulnya sudah lebih optimal. Hanya, tahun lalu ada transaksi dengan nilai cukup besar.

"Secara year on year, penerimaan tahun ini sebetulnya melebihi dari tahun lalu. Hanya tahun ini belum ada transaksi yang besar. Jadi realisasi penerimaan BPHTB masih kisaran 83%. Tapi mudah-mudahan pada Desember ada peningkatan untuk capaian BPHTB," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner