Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kota Sukabumi Digempur Cuaca Ekstrem, Mitigasi Bencana Kembali Dikuatkan

Benny Bastiandy
13/11/2024 18:08
Kota Sukabumi Digempur Cuaca Ekstrem, Mitigasi Bencana Kembali Dikuatkan
Petugas BPBD Kota Sukabumi menangani bencana pohon tumbang.(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, memperkuat upaya mitigasi bencana. Salah satunya dilakukan dengan kegiatan susur sungai sebagai langkah pencegahan terjadinya potensi banjir limpasan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Mohamad Hasan Asari, mengatakan di tengah tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini, kesiapsiagaan bencana harus dilakukan. Terutama menghadapi potensi banjir yang semakin meningkat.

"Sepekan terakhir wilayah kita diterjang bencana akibat cuaca ekstrem. Terutama banjir limpasan akibat meluapnya debit air sungai. Kita coba cegah terjadinya banjir dengan kegiatan susur sungai," kata Hasan, Rabu (13/11).

Susur sungai dilakukan dari hulu ke hilir. Upaya itu melibatkan berbagai elemen.

Tujuannya untuk memitigasi dampak banjir. Berbagai pihak mengamati langsung kondisi aliran sungai, mengidentifikasi titik-titik yang rawan banjir, dan mencari solusi untuk mengurangi risiko.

Dengan begitu, maka diharapkan mampu meminimalkan potensi dampak banjir terhadap warga. Terutama di wilayah-wilayah yang berdekatan dengan aliran sungai.

"Bencana tak mungkin sepenuhnya bisa kita hindari. Namun dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang cukup, dampaknya bisa ditekan seminimal mungkin," pungkasnya.

Angin kencang

Bencana dampak cuaca masih mengintai Kota Sukabumi. Pada Selasa (12/11) petang terjadi sejumlah bencana akibat angin kencang.

BPBD mencatat dampak angin kencang terjadi di 18 lokasi. Angin kencang mengakibatkan kerusakan pada atap rumah warga serta pohon tumbang.

"Data yang kami himpun hingga Selasa pukul 18.07 WIB, ada 18 lokasi terdampak angin kencang," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taufik, Rabu (13/11).

Dampak bencana mengakibatkan atap terbawa rumah terjadi di 8 lokasi dan pohon tumbang di 10 lokasi.

"Mayoritas sudah kami tangani hingga Selasa malam," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner