Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Cegah Kasus Baru Stunting, Kota Sukabumi Rekrut Pelajar Putri Jadi Kader Penting

Benny Bastiandy
27/10/2024 20:28
Cegah Kasus Baru Stunting, Kota Sukabumi Rekrut Pelajar Putri Jadi Kader Penting
Kusmana Hartadji, Penjabat Wali Kota Sukabumi bertekad tanggulangi kasus stunting(MI/BENNY BASTIANDY)

KOTA Sukabumi, Jawa Barat, membentuk Kader Pangan Sekolah Peduli New Stunting (Kader Penting). Keberadaannya diharapkan bisa menjadi upaya mencegah sunting yang diawali di kalangan remaja putri.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, Adrian Hariadi, mengatakan program Kader Penting bertujuan meningkatkan dedikasi para siswa mengatasi permasalahan pangan dan stunting, terutama di kalangan remaja. Mereka nantinya akan menjadi penyuluh pangan di sekolah masing-masing.

"Mereka juga diharapkan bisa meningkatkan potensi siswa dalam hal pangan dan mendukung pencegahan stunting di kalangan remaja," kata Ardian.

Program Kader Penting akan berlangsung selama lima bulan. Programnya dilaksanakan di 11 sekolah.

"Kami harapkan ini jadi program berkelanjutan, sehingga bisa membantu pencegahan terjadinya kasus baru stunting," pungkasnya.

Penjabat Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji menegaskan, stunting menjadi ancaman serius di Kota Sukabumi. Pasalnya, potensi terjadinya kasus stunting baru masih cukup tinggi.

"Terjadi peningkatan angka kasus prevalensi stunting. Data Survei Status Gizi Indonesia pada 2022 angka prevalensi stunting sebesar 19,2%. Angkanya meningkat signifikan menjadi 26,9% pada 2023. Angkanya memang di atas rata-rata provinsi dan nasional," terangnya.

Kondisi itu mengindikasikan 1 dari 4 orang anak di Kota Sukabumi berisiko mengalami stunting. Namun Kusmana menegaskan, kurun setahun terakhir angka prevalensi stunting mulai terpantau turun.

"Untuk menangani dan mencegah stunting diperlukan intervensi secara konvergensi, holistik, dan integratif yang melibatkan berbagai sektor," pungkasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner