Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Pemkot Tasikmalaya Sosialisasi dan Bagikan Olahan Tepung Ikan Untuk Turunkan Tengkes

Kristiadi
25/10/2024 17:58
Pemkot Tasikmalaya Sosialisasi dan Bagikan Olahan Tepung Ikan Untuk Turunkan Tengkes
Sejumlah anak dibawa ke posyandu untukmelakukan pemeriksaan kesehatan(DOK/PEMKAB GARUT)

DINAS Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (PPKBP3A), Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) dana Dinas Kesehatan, Kota Tasikmalaya bersama Politeknik Kesehatan berkolaborasi untuk menurunkan angka tengkes.

Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Hasriadi mengatakan, angka tengkes di daerahnya saat ini telah mengalami peningkatan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) jumlahnya mencapai 27,1%.

Upaya yang dilakukan dinas ialah melakukan kolaborasi dalam gerakan makan ikan dan olahan tepung ikan.

"Kami melakukan sosialisasi kepada semua kader Posyandu, ibu hamil  untuk mendorong masyarakat supaya melakukan gerakan makan ikan dan olahan tepung ikan. Olahan makanan tersebut dapat mencegah dan menurunkan angka tengkes di Kota Tasikmalaya," katanya, Jumat (25/10).

Menurut dia, gerakan makan ikan dan olahan tepung ikan bisa dilakukan oleh semua lapisan masyarakat mengingat hasil produksi ikan terutama mujaer dan lele di wilayah itu melimpah, tapi yang mengonsumsi ikan masih kurang. Gerakan makan ikan dan olahan tepung ikan menjadi makanan dibuat beraneka ragam. Di antaranya berupa cilok ikan, mi ikan dan peruluk ikan yang memiliki banyak protein.

"Biasanya para ibu hamil tidak doyan makan ikan mujaer dan lele, karena tidak kuat amis. Tapi inovasi olahan tepung ikan menjadikan makanan ini bisa dikonsumi," tanasnya.

Bahan baku tepung ikan dari ikan mujaer berdasarkan hasil uji memiliki kadar potein sebesar 69,89% dan lele 54,58%. Langkah yang dilakukan ialah membagikan makanan olahan dengan target 2.725 orang ibu hamil, anak baduta dan calon pengantin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat mengatakan, kasus tengkes di daerahnya pada tahun ini mengalami kenaikan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) mencapai 5.020 kasus atau naik 27,1%.

"Mudah-mudahan dengan adanya gerakan makan ikan mujaer dan ikan lele termasuk olahan tepung ikan dapat mencegah kasus tengkes. Karena, gerakan ini harus diakukan bersama mengingat konsumsi ikan bagi anak-anak, ibu hamil di wilayah ini masih rendah," paparnya.

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner