Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Warga Batujajar Temukan Bayi Laki-laki dalam Ransel

Depi Gunawan
16/10/2024 21:23
Warga Batujajar Temukan Bayi Laki-laki dalam Ransel
Bayi yang ditemukan warga di Kampung Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat.(MI/DEPI GUNAWAN)

WARGA Kampung Galumpit, Desa Selacau, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, digegerkan dengan temuan bayi laki-laki yang diduga dibuang oleh orangtuanya, Selasa (15/10) sekitar pukul 17.30 WIB.

Bayi yang diperkirakan baru dilahirkan antara sekitar 2-3 hari tersebut disimpan dalam tas ransel warna cokelat. Warga yang menemukan bayi malang ini lantas melapor ke Ketua RT dan kepolisian.

Penemuan bayi malang itu berawal ketika salah satu warga bernama Diba Hibarna mendengar suara kendaraan berhenti di depan rumahnya. Ketika dicek keluar, ia melihat tas tergeletak di depan rumah disertai suara tangisan bayi dari dalam tas ransel tersebut.

"Saksi memberitahu warga lalu memberanikan diri membuka isi tas. Setelah dibuka, ada seorang bayi yang ditutupi selimut sambil menangis. Warga kemudian melaporkan kepada polisi," terang Humas Polres Cimahi, Inspektur Satu Gofur Supangkat saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).

Bayi tersebut kemudian dibawa ke puskesmas Batujajar untuk mendapat perawatan lebih lanjut.  "Jadi kami langsung koordinasi menghubungi tenaga medis untuk mengecek kesehatan bayi. Saat ini posisi bayi masih dalam perawatan di Puskesmas," kata Gofur.

Kepala TU Puskesmas Batujajar, Evi Vilianti menduga bayi laki-laki tersebut belum lama dilahirkan lantaran masih dalam keadaan bersih dengan terbungkus kain bayi secara rapi.

"Setelah dicek, alhamdulillah bayinya dalam kondisi sehat dan lahirnya cukup bulan. Berat badannya 3.500 gram dan panjangnya 50 cm," ungkap Evi.

Pihak Puskesmas Batujajar membatasi kunjungan dari warga yang penasaran melihat bayi tersebut. Pasalnya, ada kekhawatiran ia terpapar virus yang bisa berdampak terhadap kesehatannya.

"Kami meminimalkan dulu kunjungan. Karena dari kemarin banyak sekali yang datang takutnya ada virus masuk dari luar. Tapi untuk perawatan khusus tidak ada karena bayinya sudah sehat," jelasnya.

Lebih lanjut, Evi menuturkan, pihaknya menunggu instruksi dari Dinas Sosial (Dinsos) Bandung Barat karena rencananya bayi tersebut akan dibawa ke Rumah Aman milik Dinsos Bandung Barat.

"Bayi akan dibawa Dinas Sosial. Jadi untuk proses selanjutnya dari mereka, kami hanya menunggu instruksi menunggu penjemputan," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner