Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

BPBD Kabupaten Tasikmalaya Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kristiadi
03/10/2024 21:39
BPBD Kabupaten Tasikmalaya Imbau Masyarakat Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
BPBD Kabupaten Tasikmalaya melakukan pelatihan mitigasi bencana gempa megathrust, simulasi, jalur evakuasi dan penggunaan apar kepada 230 orang santri Pondok Pesantren Alam Tahfidz Hamalatul Quran, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya.(MI/Kristiadi)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) meminta agar masyarakat waspada di musim hujan, karena masih berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi yang dapat menimbulkan longsor, banjir, pergerakan tanah, serta pohon tumbang. Kesiapsiagaan tersebut, harus dilakukan agar tidak menimbulkan jatuhnya korban jiwa.

"Kami meminta agar masyarakat harus tetap mewaspadai berbagai kejadian bencana alam, karena berdasarkan BMKG curah hujan dapat berpotensi menyebabkan longsor, banjir, angin puting beliung, dan pohon tumbang. Namun, warga yang mendirikan rumah di zona rawan bencana harus tetap waspada," kata, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Nuraedidin, Kamis (3/10).

Nuraedidin mengatakan, intensitas hujan berdasarkan BMKG akan terjadi di September-November. Untuk itu, masyarakat diimbau selalu waspada terutama disebabkan masih banyaknya bangunan berdiri di zona merah terutama titik rawan longsor dan banjir.

Baca juga : Hadapi Musim Hujan, BPBD Cilacap Petakan Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi

Lokasi rawan bencana tersebut terjadi di Kecamatan Bojonggambir, Salopa, Puspahiang, Taraju, Culamega, Salawu, Karangnunggal. dan lainnya.

"Kami bersama petugas gabungan mulai TNI, Polri, BPBD, Damkar, Satpol PP, Basarnas, PMI, Tagana, dan tenaga relawan sudah melakukan langkah kebencanaan kesiapan risiko bencana mulai dari simulasi megathrust di Pondok Pesantren Alam Tahfidz Hamalatul Quran, Desa Cilangkap, Kecamatan Manonjaya, dan Sukaresik serta lainnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Ciamis Ade Waluya mengatakan agar masyarakat selalu waspada di titik lokasi rawan longsor, banjir, dan pergerakan tanah. 

"Kabupaten Ciamis memang memiliki potensi bencana hidrometeorologi yang menimbulkan longsor, banjir, pohon tumbang, pergerakan tanah. Namun, kesiapsiagaan harus dilakukan agar masyarakat selalu waspada terutama menjauhi rawan longsor jika terjadi hujan dan segera mungkin menghubungi BPBD maupun Tagana agar melakukan evakuasi ke lokasi yang lebih aman," paparnya. (AD/J-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner