Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Menhub Benarkan Rencana Alih Fungsi Terminal Cicaheum Jadi Depo BRT Bandung Raya

Naviandri
25/7/2024 15:52
Menhub Benarkan Rencana Alih Fungsi Terminal Cicaheum Jadi Depo BRT Bandung Raya
Sejumlah bus diparkir menunggu jadwal pemberangkatan di Terminal Cicaheum, Kota Bandung.(ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

PEMERINTAH berencana mengalihkan fungsi Terminal Cicaheum yang berada di Kota Bandung, Jawa Barat, menjadi Depo Bus Rapid Transit (BRT) Bandung Raya pada 2025 mendatang.

Rencana itu dibenarkan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. "Alih fungsi akan dilakukan tahun depan," tegasnya saat menghadiri menghadiri Seminar Nasional Peningkatan Kinerja Logistik yang digelar di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (25/7).

Budi belum menjelaskan secara rinci terkait alih fungsi Terminal Cicaheum ini menjadi BRT wilayah Bandung Raya yang meliputi
Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung
Barat.

Baca juga : Kementan dan Kemendagri Kolaborasi Tingkatkan Produksi Pangan Melalui Optimasi Lahan

Rencana alih fungsi itu masuk dalam proyek peralihan transportasi
yang sedang dirancang pemerintah. Program yang disokong Bank Dunia,
disiapkan untuk layanan angkutan BRT di Kota Bandung atau di Cekungan
Bandung. Program itu langsung dikomandoi Dirjen Perhubungan Darat dari
Kementerian Perhubungan.

Kepala Balai Pengelola Transportasi Daerah (BPTD) Kelas 2 Jabar,
Muhammad Fahmi menyatakan, Terminal Cicaheum nantinya akan digunakan
sebagai depo BRT, untuk program angkutan perkotaaan di Bandung Raya.
Bukan hanya di Terminal Cicaheum, hal serupa juga akan diterapkan di
beberapa terminal seperti di Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten
Bandung Barat dan Jatinangor, Sumedang.

"Terminal Cicaheum akan digunakan sebagai depo BRT dengan konsep Transit Oriented Development (TOD). Jadi bukan hanya di Terminal Cicaheum, karena di beberapa titik-titik simpul Cekungan Bandung, ada yang dijadikan depo bus listrik. Kendaraan yang digunakan nantinya
adalah kendaraan berbasis listrik," jelas Fahmi.

Baca juga : Ribuan Hektare Lahan Rawa di Bangka Selatan akan Dijadikan Sawah

Dia belum dapat menjelaskan soal kabar Terminal Cicaheum akan berhenti beroperasi pada tahun depan. Sebab meski program ini bisa menjadi solusi untuk mengurai kemacetan, tapi butuh pertimbangan yang
matang dan waktu yang panjang untuk proses eksekusinya.

"Saya sendiri belum memonitor kepastian kapan penutupan Terimnal
Cicaheum dilakukan. Karena sampai saat ini juga kami masih terus
berdiskusi dengan teman-teman dari Pemprov Jabar, terkait persiapan dan
perencanaan, termasuk menyosialisasikan terlebih dahulu," tambahnya.

Menurut Fahmi, pihaknya tidak ingin masyarakat tidak memahami apa yang
sedang diprogramkan oleh pemerintah. Bisa jadi nanti programnya bagus,
tapi tidak tersosialisasikan dengan utuh, sehingga bisa menimbulkan
malpersepsi terhadap masyarakat.

"Jika smeua sudah fiks pasti kami akan sosialisasikan kepada pengelola
armada dan juga masyarakat. Termasuk opsi pengalihan Terminal Cicaheum
ke Terminal Tipe A Leuwipanjang. Bus AKAP akan kita pindahkan ke sana,
tapi kami juga butuh persiapan untuk mengalihkannya," tandasnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner