Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

BPBD Kota Sukabumi Waspadai Potensi Bencana di Masa Transisi

Benny Bastiandy
06/5/2024 19:21
BPBD Kota Sukabumi Waspadai Potensi Bencana di Masa Transisi
Banjir melanda permukiman warga di Kota Sukabumi(DOK/BPBD KOTA SUKABUMI)

POTENSI bencana di tengah masa transisi dari musim hujan ke kemarau masih jadi ancaman di Kota Sukabumi. Di tengah kondisi saat ini,
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat pun terus waspada dan siaga menghadapi potensi tersebut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, mengatakan
berdasarkan prediksi BMKG, saat ini seharusnya sudah memasuki kemarau.
Namun, di lapangan masih terjadi hujan di sejumlah wilayah di Jawa Barat, termasuk di Kota Sukabumi.

"Namun intensitas curah hujan relatif ringan. Tapi bagaimanapun tetap kita waspadai karena bisa berpotensi jadi bencana," katanyan, Senin (6/5).

Baca juga : Jalan Kabandungan di Kota Sukabumi Diterjang Banjir Limpasan

Selain mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi, tutur dia, BPBD juga mewaspadai dampak kemarau. Di antaranya potensi kebakaran permukiman maupun lahan serta krisis air bersih.

"Harus bisa diantisipasi dari sekarang potensi dampak bencana yang nanti akan ditimbulkan akibat kemarau. Seperti biasa, potensi dampak kemarau itu kebakaran serta krisis air bersih," tuturnya.

Sejauh ini, berbagai kejadian bencana di Kota Sukabumi tertangani dengan baik. Pada April misalnya, terdapat sebanyak 72 kejadian bencana.

Baca juga : Cegah Banjir, Pemkot Sukabumi Segera Bangun Kolam Retensi

Dari berbagai kejadian, bencana hidrometeorologi masih mendominasi. Kondisi itu dipicu tingginya curah hujan selama April.

Bencana hidrometeorologi itu terdiri dari angin topan/puting beliung
sebanyak 5 kejadian, banjir 15 kejadian, cuaca ekstrem 28 kejadian, gempa bumi 5 kejadian, kebakaran permukiman 3 kejadian, dan tanah longsor 16 kejadian.

Novian menuturkan berbagai kejadian bencana selama April mengakibatkan
nilai kerugian materil ditaksir mencapai setengah miliar rupiah atau sebesar Rp506.750.000.

"Petugas kami terus siap siaga menghadapi berbagai potensi bencana.
Termasuk menghadapi musim kemarau," pungkasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner