Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DEBIT air di aliran Sungai Cimenteng di Kota Sukabumi, Jawa Barat, merobohkan bangunan tembok penahan tanah saat hujan deras, Minggu (24/3) petang. Akibatnya, air meluap hingga terjadi banjir limpasan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taupik, menjelaskan intensitas curah hujan berlangsung cukup tinggi di Kota Sukabumi pada Minggu petang. Dampaknya, debit air di aliran Sungai Cimenteng dilaporkan meningkat.
"Meningkatnya debit air diperparah dengan tersumbatnya aliran Sungai Cimenteng oleh sampah," kata Novian, Minggu malam.
Baca juga : Sungai Cimapag Meluap, Sekolah di Sukabumi Terendam Banjir
Akibatnya, air merembes hingga memicu ambruknya bangunan tembok penahan tanah (TPT) sekaligus dinding tembok Setukpa Lemdiklat Polri. Air dari aliran Sungai Cimenteng pun meluap hingga mengakibatkan terjadinya banjir limpasan ke ruas jalan.
"Banjir limpasan terjadi di Jalan Kabandungan. Kami segera menurunkan personel ke lokasi untuk penanganan karena terdapat kawasan permukiman warga," tutur Novian.
Novian mengaku belum memastikan jumlah rumah maupun bangunan lainnya yang terdampak banjir limpasan. Pasalnya, personel di lapangan masih fokus menangani material yang terbawa banjir limpasan karena terdapat juga tanah.
Baca juga : 23 Ruas Jalan Di Jakarta Banjir Akibat Hujan Deras Sejak Pagi
"(Rumah terdampak) masih kami data. Ini masih mengevakuasi material yang mengganggu arus lalu lintas," ucap dia.
Hingga saat ini personel BPBD masih bersiaga di lokasi. Mereka masih menangani dampak banjir limpasan tersebut.
"Data update nanti kami informasikan kembali," pungkasnya. (BB/Z-7)
Salah satu latar tempat untuk film berada di Sukabumi, menampilkan kota yang kini kerap dipilih para sineas
Asep mengajak semua pihak berkolaborasi menjaga kerukunan antarumat beragama. Apalagi, negara mengamanatkan kebebasan beragama yang diatur undang-undang.
Bupati Sukabumi, Asep Japar, mengaku prihatin terjadinya insiden di Kecamatan Cidahu, pekan lalu. Peristiwa tersebut mendapat perhatian berbagai elemen sehingga menjadi isu nasional.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding mengatakan kasus intoleransi di Sukabumi disebut sebagai hal yang tidak seharusnya terjadi.
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi dinilai gagal mencegah adanya kasus intoleransi, salah satunya ialah pembubaran retreat pelajar Kristen di Sukabumi.
ANGGOTA Komisi III DPR RI, Sarifudin Sudding menyampaikan keprihatinan atas insiden pembubaran ibadah umat Kristen di Sukabumi.
Perlu pembuatan sistem pencegahan banjir yang cukup besar seperti waduk atau embung
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved