Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sungai Cimapag Meluap, Sekolah di Sukabumi Terendam Banjir

Mediaindonesia.com
25/1/2023 23:20
Sungai Cimapag Meluap, Sekolah di Sukabumi Terendam Banjir
Ilustrasi(DOK.MI)

HUJAN deras yang turun setiap hari menyebabkan meluapnya Sungai Cimapag yang mengakibatkan satu sekolah, yakni SDN Gunungsentul di Kampung Mekarsari, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir pada Rabu (25/1).
 
"Tidak ada korban jiwa pada bencana banjir ini, namun akibat luapan Sungai Cimapag di Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas SDN Gunungsentul terendam banjir dengan ketinggian air sekitar 50-100 sentimeter. Dampaknya pelajar dari kelas 1-6 dengan jumlah murid 66 orang diliburkan," kata Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Rabu.
 
Informasi yang dihimpun dari BPBD, hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir ini mengakibatkan debit air Sungai Cimapag meluap dan air merendam seluruh ruangan di SDN Gunungsentul.
 
Selain itu, banjir pun disebabkan oleh pendangkalan dan penyempitan aliran sungai sehingga saat debit air meningkat drastis sungai tidak bisa menampung dan akhirnya luapan air tersebut masuk ke lahan warga.


Baca juga: Siswi SMP di Sukoharjo Tewas Dibunuh Teman Kencannya

 
Menurut Daeng, hingga saat ini personel gabungan dari unsur Forkopimcam Ciemas masih di lokasi untuk memantau kondisi banjir sekaligus bergotong royong membersihkan lumpur yang masih menggenangi ruangan kelas dan lainnya.
 
Kondisi banjir sudah mulai surut, hanya di beberapa ruangan saja yang masih terendam, ini disebabkan hujan masih turun sehingga air sulit surut. Dampak lainnya, akibat banjir ini seluruh pelajar tidak bisa mengikuti kegiatan belajar mengajar dan diliburkan.
 
"Pihak sekolah memilih untuk memulangkan seluruh pelajarnya karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan apalagi saat itu debit air yang membanjiri seluruh ruangan sekolah terus meninggi," tambahnya.
 
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan pengerukan sedimentasi yang menjadi penyebab pendangkalan sungai. Kemudian mengimbau kepada warga untuk selalu waspada antisipasi terjadinya banjir susulan. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya