Headline

Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Kurangi Tengkes, Jawa Barat Terapkan Dua Strategi

Sugeng Sumariyadi
30/4/2024 18:33
Kurangi Tengkes, Jawa Barat Terapkan Dua Strategi
Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman(DOK/PEMPROV JAWA BARAT)


UNTUK menurunkan angka tengkes atau stunting, Pemerintah Provinsi Jawa
Barat menerapkan dua strategi yang terus rutin dilaksanakan di lapangan.

"Yang pertama ialah sebelum kelahiran, pada ibu hamil dipastikan sudah
mendapatkan tablet tambah darah. Mereka juga harus terus memeriksakan
diri ke petugas kesehatan, minimal 5 kali, serta mendapatkan protein
hewani," ungkap Sekretaris Daerah Jawa Barat Herman Suryatman, dalam
Rapat Koordinasi Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat, Selasa (30/4).

Strategi kedua, lanjutnya, setelah kelahiran, sasarannya adalah balita
0-6 bulan. Mereka dipastikan mendapatkan ASI eksklusif.

Baca juga : Jawa Barat Siapkan Rp155,5 Miliar Tangani Stunting di 2024

"Untuk balita 7-24 bulan harus dipastikan selain mendapatkan makanan
pendamping ASI (MP ASI), mereka juga mendapat asupan protein hewani,"
tandasnya.

Herman menyatakan dua strategi itu sepertinya sederhana saja. Namun,
yang sulit ialah eksekusinya di lapangan yang membutuhkan komitmen
pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.

Herman menuturkan, dengan penanganan mulai dari hulu sampai hilir, yaitu
mulai dari remaja, pasangan usia subur dan calon pengantin, ibu hamil,
ibu menyusui, dan anak berusia 0-59 bulan, maka kemiskinan dan stunting
di Jabar bisa menurun signifikan.

Baca juga :  Pemkab Purwakarta Minta Partisipasi Masyarakat Turunkan Stunting

"Entaskan kemiskinan, wujudkan zero new stunting. Insya Allah, angka
kemiskinan dan stunting di Jabar akan menurun. Sekali lagi angka Jawa
Barat adalah agregasi kabupaten dan kota. Oleh karena itu bersama-sama.
Kuncinya adalah sinergi, kolaborasi atau sabilulungan," pungkasnya.

Pada kesempatan itu, Herman juga menyatakan ada tiga strategi untuk
melakukan percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Jabar.

Pertama, yakni melalui penurunan beban pengeluaran masyarakat. Kedua,  
meningkatkan pendapatan masyarakat miskin dengan mempermudah
aksesibilitas terhadap permodalan dan izin usaha. Yang ketiga ialah
meminimalkan wilayah kantong kemiskinan melalui kolaborasi bersama
program strategis kabupaten dan kota maupun provinsi.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner