Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PULUHAN kepala keluarga (KK) terdampak pergerakan tanah di Kampung
Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat akan
menerima dana tunggu hunian (DTH).
Dana tersebut ditargetkan cair sebelum Ramadan 1445 Hijriah. Oleh
karena itu, Pemkab Bandung Barat akan melayangkan surat kepada Badan
Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk mempercepat pencairannya.
"Hari Jumat saya akan kirimkan surat kepada BNPB supaya dana tersebut
segera dicairkan, lebih cepat lebih bagus," kata Pejabat (Pj) Bupati
Bandung Barat, Arsan Latif, Jumat (8/3).
Baca juga : BNPB Rekomendasikan Relokasi bagi Warga Cigombong, Bandung Barat
BNPB memutuskan seluruh warga terdampak akan direlokasi dan dibangunkan
hunian baru. Selama proses relokasi, BNPB akan memberikan DHT Rp500
ribu/kepala keluarga tiap bulan.
Tujuannya agar mereka bisa mengontrak rumah atau tinggal di rumah kerabat, sehingga tak lama di pengungsian. Apabila tak diberikan langsung, dana tersebut bisa dikelola untuk dibuat hunian sementara (huntara).
"Kami sedang mengupayakan dana tunggu hunian yang sudah dijanjikan BNPB
agar lokasi itu benar-benar dikosongkan," ujarnya.
Baca juga : Pergerakan Tanah di Bandung Barat, Pemda Berlakukan Tanggap Darurat
Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan kebutuhan dasar lainnya supaya
korban lebih tenang menjalani bulan puasa sambil menunggu pembangunan
hunian.
Sebelum dipindah dari tempat pengungsian di gedung Islamic Center Rongga, Arsan meminta warga bersabar berada di tempat pengungsian meski tak nyaman seperti di rumah sendiri.
Ia berjanji akan memenuhi kebutuhan dasar sampai hunian sementara atau
rumah relokasi benar tuntas dibangun.
"Target kita bulan puasa warga sudah di tempat masing-masing, tidak lagi di pengungsian. Masyarakat gak boleh kekurangan kebutuhan dasar. Kita targetkan sebelum bulan puasa sudah balik ke rumah keluarga atau kontrakan supaya nyaman," jelasnya.
Bencana pergerakan tanah mengakibatkan 48 KK dengan jumlah total 192 jiwa di Kampung Cigombong mengungsi. Sebanyak 10 rumah roboh, bangunan SD runtuh serta 38 rumah rumah lainnya terancam retak-retak dengan lebar antara 10 sentimeter hingga 5 meter.
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), masih menerapkan jam malam bagi anak-anak dan remaja, seiring dimulainya kembali aktivitas sekolah.
DINAS Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), menegaskan bahwa penjualan bayi merupakan pelanggaran hukum yang berat.
Logo ini tidak hanya menjadi identitas visual, tetapi juga penanda penting bagi konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari perkebunan teh dalam negeri,
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi, membahas capaian, kendala, dan rencana kerja Bank Sampah ke depan.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) mengungkap jaringan penjual bayi.
Bantua ini merupakan bentuk aspirasi kepada siswa-siswi Sekolah Dasar. Penyerahan Bantuan disaksikan oleh orangtua siswa.
Saat SPMB tahap 2 ditutup, SMPN 1 Talun awalnya kurang 18 murid baru. Melalui optimalisasi, saat ini sudah masuk 11 siswa di SMPN 1 Talun.
Skrining sudah dilakukan terhadap 177.984 orang, 83 orang positif,
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat Herman Suryatman memastikan bahwa tidak semua rombel di SMA Negeri diisi 50 siswa. Rombel 50 siswa itu merupakan maksimal.
Meraih gelar sarjana adalah sebuah pencapaian luar biasa yang menjadi fondasi awal bagi perjalanan karier Anda di dunia kesehatan
Aksi unjuk rasa ini dilakukan karena kongres tersebut tidak sesuai dengan AD/ART organisasinya.
Para peserta berasal dari berbagai sektor usaha, mulai dari fesyen, kerajinan, hingga makanan dan minuman.
Prof Harits menggantikan Prof Dr H Edi Setiadi, S.H., M.H., yang telah memimpin Unisba selama dua periode sejak 2017.
MPLS juga mengusung Program Pancawaluya untuk 481 siswa kelas X yang digelar di gedung olahraga sekolah.
Dia menjadi saksi atas kasus video syur yang diduga diperankan Lisa Mariana.
Jatidiri.app Goes to Kampus hadir sebagai pengingat bahwa setiap dari kita adalah unik, berharga, dan memiliki potensi tak terbatas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved