Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Bandung Ikut Naik

Naviandri
21/2/2024 19:55
Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok di Bandung Ikut Naik
Seorang pedagang di Pasar Sederhana, Kota Bandung, tengah melayani pembeli.(DOK/MI)

SELAIN harga beras yang masih tinggi, harga berbagai kebutuhan
pokok di Kota Bandung juga ikut naik. Diperkirakan tiga pekan menjelang datangnya bulan puasa Ramadan, harga-harga kebutuhan pokok akan terus mengalami kenaikan.

Di Pasar Sederhana, Kota Bandung, Rabu (21/2), sejumlah kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan di antaranya cabai, tomat, kentang dan telur ayam.

Maryam, 49, pedagang sayur mengatakan harga cabai, tomat dan kentang sudah mulai berangsur naik sejak pekan lalu. "Seperti cabai tanjung dari Rp95 ribu menjadi Rp120 ribu per kilogram, cabai merah keriting dari Rp85 ribu menjadi Rp100 ribu. Begitu juga dengan cabai rawit merah dari Rp75 ribu kini menjadi Rp100 ribu."

Baca juga : Cuaca Buruk Pengaruhi Harga dan Distribusi Kebutuhan Pokok di Kalsel

Demikian juga harga tomat yang naik dari Rp20 ribu menjadi Rp24 ribu per kilogram. Sementara kentang, naik dari Rp18 ribu menjadi Rp22 ribu per kilogram.

Hal sama juga dikatakan Rohmat, 44, pedagang telur ayam, bahwa naiknya
harga telur mulai terasa sejak tiga terakhir. Dari Rp29 ribu kini
menjadi Rp31 per kilogram.

"Kalau pasokan cukup banyak, cuma harganya yang kini mahal, sedangkan  jumlah pembeli juga berkurang," terangnya.

Baca juga : Beras Impor Masuk, Bulog: Jangan Ada yang Bermain

Sementara untuk harga beras, kendati Pemerintah Kota Bandung mengadakan opearsi pasar beras, namun harga di pasaran masih tinggi.

Kurnia, 37, salah seorang pedagang beras mengatakan, saat ini beras
lokal dijual Rp16 ribu, dan beras medium paling mahal Rp20 ribu per kilogram.

"Kenaikan harga beras ini sudah terjadi sejak awal Januari 2024, di awal tahun naik Rp3 ribu per jenis. Pasokan sebetulnya ada, tapi tidak
banyak, salah satunya pasokan beras SPHP dari Bulog," tuturnya.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner