Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KOTA Bandung perlu sosok wali kota yang benar-benar mengerti persoalan Bandung dan amanah. Figur semacam itu banyak, namun seringkali tidak muncul karena terhambat berbagai faktor, di antaranya realitas politik yang mensyaratkan ongkos tinggi dalam pencalonan wali kota.
Hal itu disampaikan politisi Partai Demokrat, Chairul Yaqin Hidayat, di akhir masa kampanyenya selaku calon legislatif DPR RI untuk Dapil Jawa Barat 1 (Kota Bandung-Kota Cimahi), di Bandung.
Menurut Chairul Yaqin Hidayat, masyarakat sudah betul-betul membutuhkan wali kota yang yang bisa membuat Kota Bandung lebih baik.
Baca juga : Ayep Zaki dan NasDem Bangun Ekosistem Ekonomi Berkelanjutan untuk Sejahterakan Sukabumi
“Saya mendengar banyak keluhan dari mereka. Mulai dari soal pengangguran, stabilitas harga bahan pokok, hingga soal pengelolaan sampah yang tidak pernah selesai. Ini semua contoh urgen,” ujarnya.
Chairul menambahkan, sepanjang berkampanye untuk pencalonan dirinya menjadi anggota DPR RI, ia melihat hal mencolok yang sangat terasa di Kota Bandung adalah ketimpangan sosial ekonomi di tengah masyarakat.
“Ketimpangan itu sangat terasa di kota Bandung. Di satu sisi, sebagian masyarakat bisa leluasa berbelanja dan menikmati gaya hidup mewah. Tapi bagi sebagian lainnya, masuk pelataran parkir sebuah mal saja sudah terasa mewah,” katanya.
Baca juga : Rumah Sakit Jiwa Bengkulu, Siapkan 100 Kamar untuk Caleg Stres
Persoalan ketimpangan ini jadi masalah besar mengingat data statistik memang memperlihatkan gini ratio di Kota Bandung termasuk tinggi. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan gini ratio Kota Bandung pada 2023 sebesar 0,459. Angka ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,370.
Pada sisi yang lain, politisi Partai Demokrat itu juga mengapresiasi angka kemiskinan di Kota Bandung yang diberitakan telah menurun dari 112,50 ribu orang atau 4,37% pada 2021 menjadi 109,82 ribu orang atau 4,25% pada 2022.
“Tapi ketimpangan itu sangat terasa. Terlihat dari angka gini ratio yang selalu mencerminkan terjadinya ketimpangan ekonomi di Kota Bandung. Artinya, ketimpangan atau gini ratio menjadi persoalan besar hingga hari ini,” tambahnya.
Baca juga : Ajak Warga Nyoblos, Politikus NasDem Ivanhoe: TPS Rawan Kecurangan
Lebih jauh, Chairul yang juga Wakil Ketua KADIN Kota Bandung menilai, Pemkot Bandung harus konsisten bersinergi dengan mitra strategisnya, termasuk dengan kalangan pengusaha.
“Untuk menggerakkan ekonomi ini dibutuhkan sinergi antara pemerintah selaku eksekutif dengan para pelaku usaha. Harus konsisten, tidak jalan sendiri-sendiri. Apalagi kalau mau UMKM kita maju,” tambahnya.
Pria yang akrab disapa Rully ini mencontohkan, sebuah distrik di Korea Selatan bernama Myeongdong begitu berhasil menyejahterakan masyarakatnya karena adanya sinergi antara pemerintah dan pelaku usahanya. Saat ini Myeongdong jadi destinasi wisata ikonik di negeri ginseng itu.
Menurutnya, Bandung punya potensi semacam itu. Pelaku industri kreatif banyak terdapat di Bandung, demikian juga dengan anak mudanya yang terkenal kreatif.
Baca juga : Gobel: Mari Satukan Hati Bangun Gorontalo
Chairul tidak menampik, jika ada yang merasa heran karena dirinya sebagai caleg DPR RI malah membahas tentang sosok wali kota Bandung mendatang.
“Saya bicara tentang semua ini karena kecintaan saya pada kota tempat saya tumbuh. Jadi, meski saya jadi caleg Partai Demokrat untuk DPR RI, saya harus menyampaikan suara warga Bandung yang nantinya saya wakili jika terpilih,” ucapnya.
Ia juga membantah dirinya akan maju kembali berkontestasi dalam Pilwalkot Bandung 2024. Seperti diketahui, Chairul Yaqin Hidayat menjadi pasangan dari Nurul Arifin dalam Pilwalkot Bandung 2018.
Keduanya kalah dari incumbent Oded M. Danial dan Yana Mulyana.
Baca juga : KPK Ajak Masyarakat Telusuri Rekam Jejak Calon Peserta Pemilu 2024
“Saat ini saya fokus meraih suara untuk ke Senayan sebagai legislator. Semoga warga Bandung dan Cimahi berkenan memberi kepercayaan pada saya,” ujarnya menutup pembicaraan.
Dalam Pemilu 2024, Chairul Yaqin Hidayat, menjadi caleg Partai Demokrat untuk DPR RI pada Dapil Jabar 1 (Kota bandung-Kota Cimahi) dengan nomor urut 2.
Baca juga : Tatkala Influencer Ragu Harus Pilih Capres Nomor Berapa
GUBERNUR Jawa Barat Dedi Mulyadi bertekad melakukan perubahan tata ruang di wilayah Puncak dan Megamendung, di Kabupaten Bogor.
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat pada Sabtu (5/7) sore menimbulkan bencana longsor dan banjir.
PEMERINTAH Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyoroti beberapa kasus miris seperti pelecehan seksual, pemerkosaan, sodomi yang terjadi.
Status siaga 3 yang sudah terjadi selama empat jam lebih ini membuatnya khawatir dengan kondisi hilir.
Penerapan inovasi menjadi faktor penting bagi perusahaan logistik dalam memenangkan persaingan global
Pemberian penghargaan ini menjadi bentuk pengakuan atas kontribusi aktif Rumah Zakat dalam memperluas jangkauan manfaat zakat
Di Bandung, kendaraan ini dipasarkan dengan harga on the road (OTR) Bandung, BAIC X55-II Lite dibanderol Rp384 juta, sedangkan BAIC X55-II Prime seharga Rp433 juta.
Sampah di sini sudah cukup lama tidak tertangani dengan baik dan volumenya besar,
Ciri-cirinya, warna padi berubah menguning dan mulai mengering sebelum waktunya.
Pada 2024, Kasus DBD di Kabupaten Purwakarta sebanyak 1,088 dengan 14 kematian.
Peringatan dirayakan dengan menggelar aksi donor darah, kegiatan borong dan berbagi produk UMKM binaan, pemeriksaan kesehatan gratis bagi amil, serta doa bersama untuk Palestina
BSU 2025 merupakan salah satu bentuk keberlanjutan bantuan pemerintah yang bertujuan untuk menjaga daya beli pekerja sektor formal berpenghasilan di bawah Rp3,5 juta
Pernyataan KDM yang secara terang-terangan mengajak masyarakat untuk tidak bekerja sama dengan media telah menyulut amarah dan kekecewaan di kalangan jurnalis.
Pembahasan RTRW ini sangat penting karena berdampak terhadap kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat
Penegakan hukum dugaan tindak pidana korupsi dilakukan setelah sebelumnya dilakukan upaya preventif maupun sosialisasi.
Dia sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penyalahgunaan keuangan dana desa tahun anggaran 2025.
Sidang digelar di Ruang Kartika dilakukan secara tertutup sebagai perkara tindak pidana kekerasan seksual.
Tahun ini, Pegadaian Kanwil X Jawa Barat bekerja sama dengan Divisi Unit Usaha Syariah menyelenggarakan khitan massal gratis dengan total 320 anak dari kalangan nasabah dan masyarakat umum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved