Cak Imin Inginkan Impor Beras Disetop

Naviandri
03/1/2024 20:06
Cak Imin Inginkan Impor Beras Disetop
Calon Wakil Presiden Muhaimin Iskandar(MI/USMAN ISKANDAR)

CALON Wakil Presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di

hadapan petani saat berdialog di komplek Stadion Si Jalak Harupat (SJH)
Kecamatan Kutawarining, Kabupaten Bandung, pada Rabu (3/1), menyoroti soal pemerintah yang masih membuka keran impor beras.
 
Padahal negara Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki lahan
pertanian yang luas. "Kalau pertanian kita produktif, petani untung, kaum muda juga mau bertani, semakin banyak produksi yang berkualitas. Kita tidak akan mengandalkan impor lagi. Dengan demikian saya tegaskan impor harus segera dihentikan, agar bisa membuat para petani bisa lebih Sejahtera," tegas Cak Imin.

Menurut dia, impor harus hentikan, syukur-syukur sampai Indonesia
betul-betul mandiri di bidang pangan. Cak Imin menduga, adanya mafia
ketika sulit menghentikan impor beras, makanya hal tersebut harus segera diberantas.

"Sebetulnya dari seluruh rangkaian problem yang tidak diatasi dengan
baik ini, ada peran mafia, ada peran yang memanfaatkan kelemahan kita.
Nah ini harus dislepet, harus dibersihkan, sembari revolusi agromaritim
jalan," urainya.

Cak Imin juga mengaku jika terpilih akan menyiapkan anggaran Rp150 triliun, supaya para milenia bisa tertarik menjadi petani. Semuanya akan diberikan edukasi mengenai pertanian, mulai dari skill, sekolah, bisnis, bekerja, dan makan, menjadi satu kesatuan.

Selain membahas masalah impor beras, Cak Imin  juga mendengarkan keluhan para petani yang sejak pagi menunggu dirinya. Para petani menyambut Cak Imin dengan antusias.

"Cak Imin Menang, Petani Sejahtera," teriak para petani.

Saat melakukan sesi curhat, petani menumpahkan keluh kesahnya selama
menjadi petani. Seperti yang dikatakan Ujang, petani dari Kertasari yang mengeluhkan harga pupuk melambung tinggi, yang harganya hingga mencapai jutaan rupiah.

Hal senada dikatakan Taufik, petani lain. Dia merasakan ketika panen raya harga padi menurun.

"Kami juga meminta adanya peningkatan sarana pertanian, terutama adanya
perbaikan jaringan-jaringan irigasi. Agar produktivitas tetap bagus,
harus ditingkatkan dengan sarana dan prasarana pertanian. Kami perlu
adanya perbaikan sarana atau jaringan-jaringan irigasi," ujarnya.

Cak Imin menyebutkan persoalan para petani selalu menjadi persoalan yang besar. "Persoalan pangan nasional dan nasib para petani kita. Problem yang muncul bahwa pangan kita, seluruh kebutuhan pangan masih
menggantungkan bukan pada produksi kita sendiri, tapi masih impor dari negara lain." (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner