Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Yayasan Odesa Indonesia Bantu Bibit Buah Untuk Petani di Kabupaten Bandung

Naviandri
04/12/2023 18:59
Yayasan Odesa Indonesia Bantu Bibit Buah Untuk Petani di Kabupaten Bandung
Yayasan Odesa Indonesia membagikan bibit pohon buah di Cimenyan, Kabupaten Bandung(DOK/YAYASAN ODESA INDONESIA)

YAYASAN Odesa Indonesia mencatat sekitar 20 juta jiwa lebih penduduk
Indonesia kekurangan gizi. Mereka memiliki problem buruk dalam urusan makanan. Rendah gizi termasuk problem akut di masyarakat Indonesia yang belum teratasi dari tahun ke tahun.

"Selain masalah stunting, problem kurang gizi juga menimpa hampir
mayoritas warga yang tergolong miskin. Itu mudah kita temukan pada
kalangan keluarga minus sejahtera, di kalangan buruh tani yang
berpendapatan rendah," kata Ketua Yayasan Odesa Indonesia Faiz Mansur
saat membagikan bibit tanaman buah dan kelor untuk petani di Kampung Cisanggarung, Desa Cikadut, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung.

Menurut Faiz, gerakan membagi bibit seperti nangka, sirsak, sukun, jambu, duren, matoa, pepaya, sawo dan juga kelor adalah solusi praktis perbaikan gizi bagi rakyat desa. Sebab selama ini, para petani di kawasan Bandung Utara, lebih banyak menanam tanaman pendek sayuran dengan cara monokultur.

"Akibat model pertanian yang salah tersebut, banyak orang hanya
mendapatkan gizi dari pangan lokal sesaat. Selain itu, praktik pertanian monokultur sayuran juga merusak lahan," ungkapnya.

Faiz menambahkan, problem gizi di masyarakat desa salah satunya karena
petani, tidak memiliki sumber makanan yang bisa didapat dan dikonsumsi
secara langsung. Kalau hanya menanam sayur, apalagi hanya panen setahun
dua kali, jelas kebutuhan pangan sehari-hari tidak mencukupi. Kalau
tidak menanam buah dan ternak sendiri juga sulit mendapatkan gizi karena kemampuan petani minim untuk belanja makanan yang bergizi.

"Dengan menyebarkan tanaman buah-buahan, para petani di Cimenyan tentu
banyak yang merasakan manfaatnya. Terutama pada tanaman buah pepaya dan
tanaman kelor, warga sudah bisa mengonsumsinya setiap kali panen,"
lanjutnya.

Pada musim hujan tahun ini, kata Faiz, Odesa Indonesia akan membagikan 12.000 bibit buah-buahan kepada petani di Kecamatan Cimenyan, termasuk yang menggarap lahan di hutan Arcamanik. Buah pepaya cepat panen, hanya butuh sembilan bulan. Kelor cukup enam bulan. Dua tanaman ini sumber gizi baik untuk rakyat.

Sejak 2016 lalu, Yayasan Odesa Indonesia yang dimpimpin oleh Faiz
Manshur, telah banyak menyebarkan bibit buah-buahan dan tanaman pangan
sumber gizi seperti kelor, hanjeli, kopi dan sorgum. Tujuan program ini
selain meningkatkan gizi bagi para petani miskin juga dalam rangka
memperbaiki kerusakan alam akibat pertanian monokultur di Kecamatan
Cimenyan.

Para petani pun saat ini telah banyak mendapatkan manfaat dari
kontribusi Odesa Indonesia yang selama ini gigih mencarikan bibit dari
para donatur. Oman Alif, 61, petani yang selama ini dipercaya Odesa Indonesia mengurus penyebaran bibit mengatakan bahwa anjuran pertanian dari Odesa Indonesia tersebut telah banyak menolong ribuan orang.

"Kelor sering dicari orang untuk obat, juga untuk sayuran dan minuman.
Itu berkat ilmu dari Odesa. Kalau dulu masyarakat tidak tahu, sekarang
menjadi tahu. Tanaman buah-buahan juga sangat banyak diterima petani.
Setiap tahun selalu ada ribuan bibit yang kami salurkan kepada para
petani di bukit-bukit. Kami semua senang dengan program ini," aku Oman.
(SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner