Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
JELANG masa kampanye, semangat untuk menciptakan suasana yang damai dan aman di Jawa Barat terus disuarakan berbagai pihak. Senin (27/11), sekitar 1.000 relawan Capres-Cawapres mendeklarasikan Jabar Aman, Kondusif dan Rukun (AKUR).
Deklarasi digelar di GOR Saparua, Kota Bandung. Para relawan pendukung tiga pasangan Capres-Cawapres menyatakan dukungannya atas pemilu yang jujur, adil, aman dan kondusif. Mereka juga menyepakati untuk membuat suasana di masyarakat tetao damai, rukun dan tidak terpecah belah.
Deklarasi ini difasilitasi oleh Komite Intelijen Daerah (Kominda) Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Kami sengaja mengundang semua relawan pasangan capres dan cawapres untuk hadir. Ternyata sambutan mereka luar biasa, sekitar 1.000 relawan dari tiga pasangn datang," ujar Ketua Kominda Jawa Barat Mayjen TNI (Purn) Ruddy Prasemilsa Mahk.
Kepala Badan Intelijen Negra (BIN) Daerah Jawa Barat itu deklarasi itu harus dilakukan karena Jawa Barat memiliki jumlah pemilih terbesar di Indonesia. Pemilik hak suara pada Pemilu 2024 di Jabar mencapai 35,7 juta orang.
"Jawa Barat menjadi satu-satunya provinsi yang memfasilitasi relawan capres dan cawapres pada pesta demokrasi lima tahunan ini. Kami mengajak para relawan untuk menyukseskan pilpres dan pemilu dengan cara menciptakan suasna aman, kondusif dan rukun," tambahnya.
Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang hadir dalam deklarasi itu yakin Jabar akan selalu aman, sejak masa kampanye hingga berakhirnya pemilu, dan terpilih presiden dan wakil presiden. "Kita semua menginginkan kampanye menjadi sebuah pesta rakyat yang aman, kondusif dan rukun."
Dalam kampanye, dia meminta para relawan dan masyarakat tidak melakukan yang tidak diingkan dan melanggar aturan. "Mari kita ciptakan kehidupan masyarakat yang tetap aman dan damai."
Bey meminta seluruh lapisan masyarakat menjaga semangat kebersamaan, menghormati perbedaan dan berkontribusi positid mewujudkan Jabar AKUR.
Pada kesempatan itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Jawa Barat Iip Hidayat menambahkan para relawan sepakat menciptakan suasana damai dan aman di Jawa Barat selama masa kampanye. Mereka pun mengirim 1.000 orang untuk mengucapkan deklarasi bersama bagi kedamaian Jawa Barat. (SG)
Dengan menyatukan langkah bersama, BPRS akan mempunyai suara yang kuat dan masukan yang kuat kepada regulator serta pemangku kepentingan
Kebijakan ini merupakan upaya dari pemprov, khususnya Pak Gubernur Dedi Mulyadi dalam melihat permasalahan di bidang pendidikan yang cukup kritis dengan tingginya anak putus sekolah.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan menyatakan rasa bangga karena Kota Bandung dipercaya menjadi tuan rumah konvensi nasional berskala internasional ini.
Menkes minta RS Maranatha terus melakukan inovasi. Rumah sakit ini harus berkembang, untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat,"
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terdahulu tidak memprioritaskan pendidikan, tidak membangun sekolah baru
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Kebijakan itu mendapat tanggapan positif dari sejumlah organisasi kedokteran. Salah satunya Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Warga Kampung Kalilunyu, RT/RW 04, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, mengeluhkan kondisi air sumur mereka yang kini sudah tercemar limbah
Surat edaran larangan meminta bantuan di jalan raya tersebut mulai berlaku sejak awal Agustus.
Bantuan beras diberikan pada periode Juni dan Juli 2025. Setiap penerima manfaat mendapatkan alokasi sebanyak 20 kilogram beras.
Ekspedisi ini dimulai pada Selasa (5/8) pagi dan direncanakan berlangsung hingga Jumat (9/8).
Kecelakaan antara truk boks dengan sepeda motor itu menewaskan pelajar berusia 15 tahun dan melukai pengendara motornya.
Pemasangan pot bunga dilakukan di sepanjang Jalan KHZ Mustofa, Jalan Dokter Soekardjo dan depan Masjid Agung.
Petani memang untung, tapi tidak untung banyak karena serangan OPT
. Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan rangkaian Piala by.U 2025 kepada lingkungan sekolah.
Ada tiga hal yang harus dilakukan pengelola BPRS, yakni memperbaiki tata kelola, melaksanakan manajemen risiko dan melakukan digitalisasi.
Atas prestasinya itu, Pemerintah Kabupaten Cianjur memberikan apresiasi. Silvia diundang ke Pondopo Cianjur, Rabu (6/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved