Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Anak Berisiko Tengkes di Kota Sukabumi Dapat 10 Telur Ayam dan 1 Kg Daging Ayam

Benny Bastiandy
21/11/2023 18:58
Anak Berisiko Tengkes di Kota Sukabumi Dapat 10 Telur Ayam dan 1 Kg Daging Ayam
Tenaga medis melakukan pemeriksaan bayi di Kota Sukabumi(MI/M IRFAN)

ANAK risiko tengkes di Kota Sukabumi bantuan pangan berupa 10 butir telur ayam dan 1 kilogram daging ayam.

Penyaluran sudah dilakukan di Kecamatan Baros. Terdapat 93 keluarga di
dua wilayah yang mendapatkan bantuan pangan sebagai upaya pencegahan kasus tengkes.

Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Jayaraksa, Zam Zam Farid Wazdi, mengatakan bantuan pangan berasal dari Kementerian Kesehatan. Sasarannya keluarga risiko stunting.

"Di wilayah kami terdapat 36 KRS yang mendapatkan bantuan pangan berupa 10 butir telur ayam dan satu kilogram daging ayam. Hari ini, kami salurkan kepada penerima manfaat," kata Zam Zam, Selasa (21/11).

Ia menuturkan bantuan pangan itu merupakan bagian dari upaya mencegah kasus tengkes. Bantuan pangan melengkapi berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat mencegah terjadinya kasus baru tengkes.

"Berbagai upaya kami lakukan sesuai instruksi dari pemerintah daerah,
provinsi, maupun pusat untuk mempercepat penurunan kasus stunting serta
mencegah kasus baru," pungkasnya.

Sementara di Kelurahan Sudajayahilir, bantuan pangan serupa disalurkan
kepada 57 KRS. Bantuan pangan melengkapi upaya sosialisasi pencegahan kasus tengkes yang selama ini dilakukan pihak kelurahan.

"Kami juga rutin melaksanakan penyuluhan kesehatan, terutama pola hidup
bersih dan sehat, untuk mencegah kasus stunting. Bantuan pangan ini
melengkapi upaya-upaya yang kami lakukan sebagai bahan asupan makanan bagi keluarga berisiko stunting," kata Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial Kelurahan Sudajayahilir, Cin Cin Rohani.

Dia mengaku, pihak kelurahan berkolaborasi dengan para kader Posyandu
melaksanakan penyuluhan atau sosialisasi pencegahan atau pengurangan risiko stunting kepada masyarakat. De depan wilayahnya diharapkan tidak terdapat keluarga risiko stunting.

"Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan berbagai upaya pencegahan stunting maupun percepatan penurunan angka kasus stunting," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner