Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Maksimalkan Peran TPPS, Kabupaten Sukabumi Berupaya Turunkan Kasus Tengkes

Benny Bastiandy
20/11/2023 19:44
Maksimalkan Peran TPPS, Kabupaten Sukabumi Berupaya Turunkan Kasus Tengkes
Pemeriksaan kesehatan bayi di Kabupaten Sukabumi(MI/M IRFAN)

PEMERINTAH Kabupaten Sukabumi sudah memiliki Tim Percepatan Penurunan
Stunting (TPPS). Tim tersebut terdiri dari berbagai perangkat daerah dengan memaksimal peran dan fungsi masing-masing.

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menjelaskan, upaya percepatan penurunan tengkes saat ini memang sedang digencarkan melalui berbagai
program. Tujuannya untuk mencapai target nasional angka tengkes di bawah 14%.

"Implementasinya membutuhkan kolaborasi dan koordinasi semua pihak. Sejauh ini kami sudah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting atau TPPS. Ini melibatkan berbagai perangkat daerah seperti Bappelitbangda, Dinas Kesehatan, Dinas Peternakan, DP3A, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, serta DPPKB," katanya, Senin (20/11).

Iyos mengaku setiap pekan memonitoring dan evaluasi pelaksanaan penurunan kasus tengkes ke setiap kecamatan. Di setiap kunjungannya, perangkat daerah memberikan bantuan makanan tambahan.

"Bantuannya berupa abon ikan, beras nutrisi, telur, maupun susu. Bantuan diberikan kepada penerima manfaat yang berisiko stunting maupun ibu hamil," ujarnya.

Dia menyakini, dengan kerja kolaboratif yang melibatkan semua elemen,
upaya percepatan penurunan angka tengkes di Kabupaten Sukabumi bisa
terwujud. Bahkan bukan tidak mungkin mewujudkan nol kasus tengkes.

"Kami juga mengapresiasi berbagai langkah upaya pihak kecamatan yang
mempercepat penurunan serta pencegahan kasus stunting. Misalnya melalui
program lelang kebaikan maupun pemberian makanan tambahan bergizi bagi ibu hamil KEK (kurang energi kronis) atau anemia serta balita," bebernya.

Iyos pun mengimbau kepada para pemangku kebijakan yang berperan menangani tengkes agar rutin memberikan atensi. Terutama kepada masyarakat yang menjadi sasaran agae secara rutin memberikan asupan nutrisi.

"Kami ingin agar ibu hamil KEK atau ibu hamil anemia terus diberi asupan nutrisi secara terus menerus. Kemudian dimonitor dengan rentang waktu minimal selama tiga bulan. Pantau perkembangnnya. Langkah ini merupakan upaya agar generasi yang akan datang di Kabupaten Sukabumi merupakan SDM cerdas dan kuat," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner