Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kendalikan Harga Beras, Pemkab Cianjur Minta Bulog Serap Gabah Petani

Benny Bastiandy
15/11/2023 19:07
Kendalikan Harga Beras, Pemkab Cianjur Minta Bulog Serap Gabah Petani
Pedagang beras di Cianjur tengah menata barang dagangannya(MI/BENNY BASTIANDY)

PEMERINTAH Kabupaten Cianjur terus mencoba berbagai cara menurunkan harga beras. Salah satunya akan dicoba memperbaiki tata cara distribusi.

Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten
Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menuturkan harga komoditas beras rata-rata
masih di kisaran Rp13 ribu untuk jenis medium dan Rp14 ribu untuk jenis
premium. Harganya masih di atas rata-rata harga normal.

"Untuk masalah harga beras ini kita coba dengan operasi pasar. Juga kita coba perbaiki hilirisasinya," katanya, Rabu (15/11).

Penataan hilirisasi lebih ditekankan kepada penjualan produksi. Artinya, pemerintah daerah akan mengupayakan agar produksi padi
tidak dijual ke luar daerah sebelum bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Jangan sampai hasil gabah itu dibeli orang lain untuk dijual ke luar
daerah. Biasanya nanti mereka menjual kembali ke Cianjur setelah menjadi beras dengan harga mahal," tegas Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) itu.

Karena itu, lanjut Budi, pemerintah daerah sudah berkoordinasi dengan Bulog Subdivre Cianjur. Harapannya, pihak Bulog bisa menyerap hasil panen gabah dari para petani.

"Hingga sekarang kan harga beras masih cenderung mahal. Nah itu karena
proses hilirisasinya akibat gabah dibeli orang luar daerah, kemudian dijual lagi ke Cianjur dengan harga mahal. Makanya kita minta bantuan Bulog agar bisa menyerap gabah dari para petani," tuturnya.

Kepala Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cianjur, Komarudin, pun menuturkan hal serupa. Namun akandiupayakan agar ke depan berbagai komoditas lokal yang dihasilkan dari Cianjur terlebih dulu bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kalau sudah terpenuhi kebutuhan masyarakat di tingkat lokal, silakan
dijual ke luar daerah juga. Ini tentunya menjadi upaya agar harga berbagai komoditas bisa terus stabil," ucapnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner