Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tanggul Roboh, Pesantren Assirojul Munir di Cianjur Kebanjiran

Benny Bastiandy
13/11/2023 16:28
Tanggul Roboh, Pesantren Assirojul Munir di Cianjur Kebanjiran
Banjir di Kabupaten Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

PONDOK Pesantren Assirojul Munir di Kampung Baru Skip Kelurahan Sriwidari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, sejak sepekan terakhir kebanjiran setiap turun hujan. Kondisi itu dipicu robohnya bangunan talud atau tanggul di sekitar saluran air yang lokasinya berada di atas pondok pesantren.

Seperti terjadi pada Minggu (12/11). Saat hujan, lingkungan pondok
pesantren terendam banjir akibat meluapnya saluran air.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi, Novian Rahmat Taufik, menjelaskan
banjir yang merendam Pondok Pesantren Assirojul Munir merupakan dampak
robohnya bangunan talud saluran air pada Senin (6/11). Saat kejadian pekan lalu itu berdampak terendamnya lingkungan pondok pesantren terdiri dari 1 ruang mengaji, 3 asrama, dan 1 ruang majelis ditambah bangunan rumah warga setempat.

"Jadi, di sekitar lokasi dekat Ponpes Assirojul Munir itu ada tanggul
saluran air yang roboh. Kemudian materialnya menutup saluran air. Lalu
airnya melimpas ke lingkungan pondok pesantren dan tempat tinggal warga
setempat," kata Novian, Senin (13/11).

Saat itu, tim BPBD melakukan asesmen sekaligus penanganan di lokasi.
Termasuk mengevakuasi material tembok yang roboh menutup saluran air.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang agar segera ada perbaikan karena kalau hujan air dipastikan kembali melimpas," jelasnya.

Namun, lanjut Novian, sepekan pascakejadian itu, hingga saat ini belum ada upaya perbaikan. Karena itu, saat turun hujan pada Minggu (12/11),
lingkungan Pondok Pesantren Assirojul Munir kembali kebanjiran.

"Pihak Kelurahan Sriwidari juga sudah bersurat ke Dinas PUTR agar bangunan talud yang roboh segera diperbaiki. Kami juga setiap monitoring wilayah selalu menjadwalkan memantau perkembangan di lokasi untuk memastikan perbaikannya sudah dilaksanakan atau belum," ungkapnya.

Novian menyebut seandainya belum diperbaiki bangunan talud, maka lingkungan pondok pesantren tersebut, termasuk warga sekitar dipastikan terancam kebanjiran setiap kali turun hujan. Dia berharap segera ada upaya perbaikan untuk mengantisipasi dampak bencana.

"Masyarakat juga menjadi lebih tenang karena tidak khawatir akan terjadi banjir," pungkasnya. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner