Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Cianjur Diterjang Badai

Benny Bastiandy
05/11/2023 11:39
Cianjur Diterjang Badai
Seorang warga berada di tengah banjir di Cianjur(MI/BENNY BASTIANDY)

SABTU (4/11) malam sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat,
diterjang badai. Hujan lebat disertai angin kencang lebih dari satu jam
mengakibatkan berbagai bencana hidrometeorologi di banyak lokasi.

Banjir dan pohon tumbang mendominasi. Di beberapa titik dilaporkan pohon tumbang menimpa sejumlah kendaraan. Sementara banjir luapan aliran sungai dan drainase merendam sejumlah perkampungan dan ruas jalan.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengaku
secara akumulasi belum bisa mendata jumlah titik yang terdampak cuaca
ekstrem pada Sabtu malam. Pasalnya, belum ada laporan dari setiap wilayah yang terdampak.

"Jadi data yang kami punya itu berdasarkan hasil penanganan di lapangan
saat kejadian berlangsung. Secara rekap data kami tidak ada jumlah titik terdampak cuaca ekstrem," kata Asep, Minggu (5/11).

Banjir dan pohon tumbang mendominasi kejadian bencana akibat cuaca ekstrem. Pohon tumbang misalnya, salah satunya di ruas Jalan Arif Rahman Hakim atau tepat di depan salah satu pusat perbelanjaan.

Di lokasi itu dilaporkan dua unit mobil tertimpa pohon tumbang. Enam orang dikabarkan terluka. Dua orang di antaranya mengalami luka cukup serius, sehingga harus menjalani operasi di RSUD Sayang Cianjur.

Sementara empat orang lainnya mengalami luka ringan. Mereka sudah bisa
diperbolehkan pulang.

Pohon tumbang juga terjadi di ruas Jalan Cianjur-Sukabumi atau di Kampung Ciajag, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku. Akibat kejadian itu, arus lalu lintas kendaraan mengalami kemacetan.

"Untuk penanganan, hari ini (Minggu) kami lanjutkan kembali. Terutama pohon tumbang. Kalau banjir luapan memang cepat surut," ungkapnya.

Upaya penanganan juga melibatkan perangkat daerah di lingkungan Pemkab
Cianjur. Semua pegawai dikerahkan membantu pembersihan di setiap titik
lokasi terdampak bencana. Belum diketahui persis taksiran nilai kerugian akibat bencana itu.

Asep mengaku, melihat kondisi cuaca sekarang, BPBD pun meningkatkan
kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Sesuai prediksi
BMKG, memasuki awal November mulai terjadi peralihan musim atau pancaroba.

"Kalau penetapan status siaga bencana belum kami lakukan karena itu harus melalui kajian dan ditetapkan dengan SK bupati. Sekarang kami baru meningkatkan kewaspadaan," pungkasnya.

Imbau masyarakat

Bupati Cianjur Herman Suherman terus mengingatkan masyarakat agar
meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi.
Pasalnya, akhir-akhir di Cianjur kerap terjadi hujan deras disertai angin kencang.

"Saya juga mengimbau masyarakat agar jangan membuang sampah ke aliran
sungai atau selokan. Dampaknya bisa kita lihat setelah banjir. Banyak
sampah di mana-mana," tegas Herman. (SG)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner