Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BERJALAN kaki merupakan salah satu bentuk olahraga yang paling mudah diakses dan bermanfaat. Anda tidak memerlukan pusat kebugaran atau peralatan khusus dan ini merupakan aktivitas berdampak rendah yang sesuai dengan tingkat kebugaran apa pun. Namun, untuk memaksimalkan manfaatnya, meningkatkan kecepatan berjalan sangatlah penting.
Satu studi Universitas Harvard baru-baru ini yang melibatkan 20 peserta muda menemukan bahwa berjalan cepat meningkatkan gaya pada tulang pinggul hingga 30% dibandingkan dengan berjalan lambat. Ini berarti bahwa berjalan cepat dan meningkatkan daya tahan kardiovaskular dapat menjadi hal yang penting untuk pencegahan osteoporosis dan kesehatan tulang jangka panjang.
Oleh karena itu, para ahli di Harvard menganjurkan kita untuk mengikuti tujuh strategi utama ini untuk mengintensifkan jalan kaki kita. Namun sebelum membahasnya, mari kita kupas alasan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dapat berbahaya.
Gaya hidup yang tidak banyak bergerak merupakan salah satu ancaman terbesar bagi kesehatan modern. Menghabiskan waktu berjam-jam tanpa aktivitas fisik dapat menimbulkan konsekuensi serius bagi tubuh. Ini termasuk hal-hal berikut.
Untuk mengatasi efek ini, melakukan aktivitas fisik setiap hari sangat penting untuk menjaga tubuh yang kuat dan fungsional.
Sama seperti angkat beban yang meningkatkan kepadatan tulang, berjalan cepat dapat memperkuat tulang. Kuncinya ialah meningkatkan intensitas dan menerapkan teknik yang tepat secara bertahap.
Ini bukan hanya tentang berjalan lebih cepat, tetapi melakukannya dengan benar untuk mencegah cedera dan memaksimalkan manfaatnya.
Dampak yang dihasilkan oleh jalan cepat merangsang produksi sel-sel tulang, meningkatkan kepadatan, dan mengurangi risiko patah tulang. Selain itu, jalan cepat memperkuat otot-otot kaki, memberikan dukungan yang lebih baik bagi tulang.
Untuk berjalan lebih cepat, efektif, dan aman, ikuti teknik-teknik yang direkomendasikan Harvard berikut.
Baca juga: Berapa Banyak Squat yang Harus Dilakukan Berdasarkan Usia
Jika tidak terbiasa berjalan cepat, tingkatkan kecepatan secara bertahap untuk menghindari cedera dan meningkatkan daya tahan. Berikut caranya.
Baca juga: Sembilan Cara Kendalikan Tekanan Darah Tinggi dengan Cepat tanpa Obat
Berusahalah untuk berjalan cepat setidaknya 150 menit per minggu untuk meningkatkan kepadatan tulang dan kesehatan secara keseluruhan atau sekitar 30 menit sehari dalam lima hari seminggu. Meningkatkan durasi atau intensitas akan menghasilkan manfaat yang lebih besar.
Selain itu, menggabungkan jalan kaki dengan latihan kekuatan, seperti squat atau latihan resistance band, akan lebih meningkatkan kesehatan tulang dan otot. (Hola USA!/I-2)
Penganugerahan medali nomor jalan cepat 20 kilometer putra SEA Games 2023 di Kamboja sempat menarik perhatian. Pasalnya, penerangan untuk podium atlet hanya menggunakan lampu mobil.
Bagi seseorang yang melakukan sedikit atau tidak melakukan aktivitas fisik, 11 menit sehari dapat menurunkan risiko kematian dini sebesar 23%.
Meski begitu, olahraga terbaik adalah olahraga yang Anda sukai agar dapat menjalakannya dengan semangat dan konsisten.
Berapa lama idealnya kita berolahraga untuk memberi manfaat bagi otak kita? Apa jenis olahraganya?
Nomor jalan cepat 50 kilometer di Olimpiade Tokyo 2020 mungkin merupakan yang terakhir di Olimpiade.
Perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, kamu bisa berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari.
Peneliti juga menekankan bahwa meskipun 10.000 langkah bukan angka ajaib, konsistensi dalam berjalan kaki (bahkan dengan target lebih rendah seperti 7.000–8.000 langkah)
Penelitian menunjukkan aktivitas fisik harian, termasuk jalan kaki ringan, berperan penting dalam menurunkan risiko kanker hingga 26%.
Bagaimana mengubah kegiatan santai saat makan siang menjadi jalan-jalan santai yang lebih menyehatkan? Ini ada empat metodenya.
BOKONG mati. Otot tegang. Meninggal muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa berdiri dan berjalan-jalan sebentar setiap setengah jam dapat mengimbangi efek yang lebih berbahaya dari duduk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved