Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PENELITIAN terbaru dari National Institutes of Health (NIH) dan University of Oxford mengungkapkan aktivitas fisik sehari-hari berhubungan erat dengan penurunan risiko kanker. Penelitian ini melibatkan lebih dari 85.000 orang dewasa di Inggris dan menggunakan akselerometer yang dipasang di pergelangan tangan untuk secara objektif mengukur tingkat aktivitas, intensitas, serta jumlah langkah yang diambil peserta.
Individu yang lebih aktif secara fisik berisiko 26% lebih rendah mengembangkan kanker. Temuan ini menekankan pentingnya mengintegrasikan aktivitas fisik secara rutin dalam kehidupan sehari-hari demi kesehatan yang lebih baik.
Selain itu, jumlah langkah harian yang mencapai 9. 000 langkah juga dihubungkan dengan pengurangan risiko kanker. Menariknya, manfaat ini dapat diperoleh terlepas dari kecepatan langkah yang dilakukan. Ini berarti, bahkan berjalan dengan kecepatan sedang dapat memberikan dampak positif untuk menurunkan risiko kanker.
Studi ini juga mencatat mengganti waktu duduk dengan aktivitas fisik ringan hingga sedang juga berpengaruh dalam menurunkan risiko kanker. Hal ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan aktivitas, sekecil apapun, dapat membawa manfaat bagi kesehatan.
Temuan ini memberikan bukti yang kuat bahwa menambahkan lebih banyak aktivitas berjalan ke dalam rutinitas harian, meski dengan kecepatan lebih lambat, dapat membantu mengurangi risiko kanker. Pesan utamanya adalah setiap gerakan itu berarti, dan perubahan kecil dalam gaya hidup dapat memberikan dampak besar bagi kesehatan jangka panjang.
Perlu dicatat bahwa penelitian ini bersifat observasional, sehingga tidak dapat membuktikan hubungan sebab-akibat secara langsung. Meski demikian, hasilnya sejalan dengan pedoman kesehatan yang ada, yang merekomendasikan agar kita melakukan aktivitas fisik secara teratur untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan, termasuk dalam mencegah kanker.
Studi ini mendorong kita untuk lebih aktif dalam keseharian. Meningkatkan aktivitas fisik, bahkan melalui cara sederhana seperti berjalan kaki lebih sering, bisa menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko kanker. (SciTechDaily/Z-2)
Perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.
Untuk mendapatkan manfaat yang lebih untuk mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, mengurangi kecemasan, kamu bisa berjalan kaki selama 30-60 menit setiap hari.
Peneliti juga menekankan bahwa meskipun 10.000 langkah bukan angka ajaib, konsistensi dalam berjalan kaki (bahkan dengan target lebih rendah seperti 7.000–8.000 langkah)
Bagaimana mengubah kegiatan santai saat makan siang menjadi jalan-jalan santai yang lebih menyehatkan? Ini ada empat metodenya.
BOKONG mati. Otot tegang. Meninggal muda. Penelitian baru menunjukkan bahwa berdiri dan berjalan-jalan sebentar setiap setengah jam dapat mengimbangi efek yang lebih berbahaya dari duduk.
KANKER hati merupakan salah satu penyakit yang membahayakan organ hati dan perlu diperhatikan secara serius, mengingat hati termasuk organ yang memiliki peran penting bagi tubuh.
BEBERAPA makanan ketika dikonsumsi dalam jumlah besar, maka hal ini bisa menjadi masalah. Salah satunya adalah meningkatkan risiko seseorang untuk terserang jenis kanker tertentu.
Isu mengenai vaksin human papillomavirus (HPV) yang bisa menyebabkan kemandulan hingga menopause dini merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks.
Data Global Cancer Observatory (GLOBOCAN) 2022 mencatat kematian akibat kanker hati di Indonesia mencapai 23.383 kasus, meningkat dibandingkan 2020 yang mencatat 19.721 kematian.
Terapi proton adalah radioterapi yang menggunakan partikel bermuatan positif (proton) untuk menghancurkan sel kanker dengan lebih tepat.
Putri Wales, Catherine, batal menghadiri ajang balap kuda bergengsi Royal Ascot untuk pemulihan usai diagnosis kanker.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved