Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan mahasiswa asal Tiongkok yang sedang menempuh pendidikan di AS tidak perlu khawatir terkait keberlangsungan masa depan mereka.
Hakim Federal mendukung sekaligus memperpanjang perintah pengadilan untuk menghentikan sementara kebijakan Donald Trump terkait pelarangan penerimaan mahasiswa internasional di Harvard
Ribuan mahasiswa Harvard merayakan kelulusan di tengah upaya Donald Trump memblokir penerimaan mahasiswa internasional.
Semakin banyak mahasiswa internasional kini memilih Inggris atau Kanada sebagai tujuan kuliah.
Trump menuduh Harvard sebagai pusat antisemitisme dan ideologi liberal yang terbangun (woke).
Pemerintah Jepang mendorong universitas-universitas lokal untuk menerima mahasiswa dari universitas AS yang terdampak kebijakan Presiden Trump.
Gedung Putih memerintahkan seluruh lembaga federal batalkan kontrak dengan Universitas Harvard, dengan total sekitar US$100 juta.
Perwakilan RI di Amerika Serikat telah menjalin komunikasi intensif dengan para mahasiswa Indonesia yang terdampak.
Menjelang wisuda, Harvard kembali berseteru dengan Trump yang menuduh universitas melakukan "judge shopping" dan mengancam mencabut dana federal.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Minggu (25/5) membela kebijakan pemerintahannya yang melarang penerimaan mahasiswa asing di Universitas Harvard.
BIRO Pendidikan Hong Kong mengumumkan pihaknya menginstruksikan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengambil langkah aktif dalam menarik bakat-bakat internasional.
Trump menuntut agar Universitas Harvard mengungkapkan daftar lengkap mahasiswa internasionalnya, termasuk nama dan negara asal kepada pemerintah AS. Hakim menentangnya.
Langkah pemerintahan Trump bukan hanya mengancam masa depan mahasiswa, juga merendahkan kontribusi intelektual.
Kekacauan ini bermula dari langkah Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Kristi Noem, yang mencabut izin Harvard untuk menerima pelajar asing mulai Tahun Akademik 2025–2026.
Saat ini, dari total mahasiswa yang terdaftar di Harvard, hampir 27% atau sekitar 6.800 orang merupakan mahasiswa internasional.
Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi mengimbau seluruh lembaga pendidikan tinggi di kota tersebut agar membuka peluang bagi para mahasiswa yang terdampak.
Tiongkok mengecam politisasi kerja sama pendidikan yang dilakukan pemerintahan Trump.
Mahasiswa internasional di Harvard mengaku mengalami penaikan karena larangan pendaftaran mahasiswa asing oleh Pemerintahan Trump.
Hakim federal sementara waktu menghentikan larangan Universitas Harvard menerima mahasiswa internasinal, yang diberikan pemerintahan Trump.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved