Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEKACAUAN terjadi menjelang akhir rangkaian ibadah haji 2025 di Muzdalifah dan Mina. Ribuan jemaah haji Indonesia terlantar hampir seharian akibat terlambatnya bus yang seharusnya menjadi alat transportasi dari Muzdalifah menuju Mina.
Akibat keterlambatan bus tersebut, ribuan jemaah haji Indonesia terpaksa jalan kaki dalam kondisi kelelahan. Tak sedikit jemaah haji yang ambruk karena kelelahan, khususnya jemaah haji lansia.
Mereka beramai-ramai menuangkan kekesalan dan kekecewaannya di media sosial. "Jemaah haji kita berjalan kaki sepanjang 7 km dari Muzdalifah ke Mina tanpa ada kendaraan yang mengangkut. Banyak jamaah yang kelelahan. Keikhlasan para jamaah sebagai tamu Allah dan pelayanan negara bagi warganya adalah soal yg berbeda," tulis akun Islah Bahrawi di akun X.
"Harusnya jadi momen khusyuk menuju Mina, malah jadi perjuangan fisik berjalan kaki 4 km di tengah lelahnya mabit. Ribuan jemaah haji kita terpaksa berjalan karena bus tak kunjung datang. Sangat disayangkan," tulis akun Nurash.
Salah satu jemaah haji yang berada di Arab Saudi, berinisial M, kepada Media Indonesia, Sabtu, (7/6) menyebut para jemaah itu terjebak kemarin (Jumat, 6 Juni 2025) dari pagi sampai sore. “Tidak bisa kemana-mana karena harus ikut mengurusi jemaah haji yang mayoritas lansia. Mereka terlantar, tidak tahu harus kemana, tidak tahun letak tendanya," katanya.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, mabit (menginap) di Muzdalifah menjadi salah satu rangkaian wajib haji. Mabit di Muzdalifah dilakukan setelah jemaah menunaikan wukuf di Arafah.
Setelah seluruh jemaah dipastikan mabit, maka jema'ah akan bergerak ke Mina. Saat sampai di Mina, jemaah haji melakukan lempar jumrah aqobah pada tanggal 10 Zulhijjah dengan 7 lemparan. Setelah melakukan jumrah aqabah, maka jemaah haji sudah boleh melakukan tahallul awal dengan bercukur.
Dilansir dari laman Kementerian Agama, perjalanan Muzdalifah ke Mina mencapai jarak sekitar 5 km. Sementara total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah mencapai sekitar 33,65 km.
Dikutip dari Instagram Asrama Haji Makassar, dimulai dari lempar jumrah, jarak tenda di Mina ke Jamarat terhitung sekitar 4,5 kilometer atau 9 km pergi-pulang. Jika dilakukan 1, 2, atau 3 kali maka akan menjadi 3 x 9 km = 27 km.
Dilanjutkan dengan rangkaian tawaf 7 putaran. Jika dihitung rata-rata sekali putaran tawaf adalah 500 meter (jalur yang berdekatan dengan Kabah). Apabila terdapat 7 putaran, maka jarak tempuh jemaah haji saat tawaf adalah 500 meter x 7 = 3,5 km.
Selanjutnya rangkaian sai dengan jarak dari Bukit Shafa ke Marwah adalah 450 meter. Jika melakukan 7 kali, maka jarak tempuhnya adalah 450 meter x 7 = 3,15 km.
“Secara keseluruhan total jarak tempuh jemaah haji berjalan kaki untuk rangkaian ibadah adalah 27 + 3,5 + 3,15 = 33,65 km. Jumlah tersebut merupakan total jalan kaki saat melaksanakan rangkaian ibadah wajib haji. Ini masih belum termasuk jalan kaki ibadah lain atau jarak dari penginapan ke masjid atau kegiatan lainnya,” paparnya. (H-2)
Kemenag menyampaikan permohonan maaf terkait sejumlah kendala selama puncak ibadah haji 2025 di Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina). Kendala itu yakni evakuasi jemaah dari Muzdalifah ke Mina
PPIH Arab Saudi akhirnya melepas sebagian jemaah namun tetap mengingatkan agar jemaah lansia dan risti agar tetap berada di Muzdalifah, menunggu jemputan bus.
MANTAN Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, menjadi salah satu jemaah haji yang mendapat pengalaman tidak menyenangkan saat menjalani rangkaian haji 2025 di Muzdalifah.
KEKACAUAN terjadi menjelang akhir rangkaian ibadah haji 2025 di Muzdalifah dan Mina. Ribuan jemaah haji Indonesia terlantar hampir seharian akibat terlambatnya bus.
RIBUAN jemaah haji Indonesia diduga terlantar di Mina usai melakukan lempar jumrah pada 10 Zulhijah atau Jumat, (6/6). Mereka juga terpaksa jalan kaki dari Muzdalifah menuju Mina.
MELEMPAR jumrah merupakan salah satu ritual utama dari ibadah haji tahunan di kota suci Mekkah yang dimulai dari Nabi Ibrahim. Berikut simbol dan makna lempar jumroh
Lempar jumrah merupakan salah satu ritual penting dalam ibadah haji yang dilakukan oleh jutaan umat Islam di Mina, Arab Saudi, setiap tahun pada tanggal 10–13 Dzulhijjah.
Lempar jumrah merupakan simbol perlawanan Nabi Ibrahim AS dan keluarganya terhadap Iblis. Ritual ini mengingatkan jemaah haji akan pentingnya keteguhan iman.
Ketua PPIH Arab Saudi 1446 H/2025 M Muchlis M Hanafi mengeluarkan imbauan kepada jemaah haji Indonesia tetap berada di hotel dua hari kedepan, 12 sampai 13 Zulhijah 1446 H.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved