Bus Terlambat, Jemaah Haji Indonesia Terpaksa Jalan Kaki ke Muzdalifah dan Terlantar di Mina

RIBUAN jemaah haji Indonesia diduga terlantar di Mina usai melakukan lempar jumrah pada 10 Zulhijah atau Jumat, (6/6). Mereka juga terpaksa jalan kaki dari Muzdalifah menuru Mina karena tak ada bus yang datang untuk mengangkut.

Keterlambatan bus pengangkut itu membuat banyak jemaah haji kewalahan. Mereka beramai-ramai menuangkan kekesalan dan kekecewaannya di media sosial.

"Jemaah haji kita berjalan kaki sepanjang 7 km dari Muzdalifah ke Mina tanpa ada kendaraan yang mengangkut. Banyak jamaah yang kelelahan. Keikhlasan para jamaah sebagai tamu Allah dan pelayanan negara bagi warganya adalah soal yg berbeda," tulis akun Islah Bahrawi di akun X.

Baca juga : Usai Wukuf, Jemaah Haji Jalani Lempar Jumrah di Mina, Menang: Simbol Pembersihan Diri

Dalam video dan foto yang dibagikan akun tersebut, terlihat rombongan jemaah haji Indonesia yang tengah berjalan kaki dalam kondisi kelelahan.

Terdapat juga foto yang memperlihatkan kondisi jemaah yang sakit dan pingsan akibat berjalan kaki dalam jarak tempuh panjang pada siang hari.

"Harusnya jadi momen khusyuk menuju Mina, malah jadi perjuangan fisik berjalan kaki 4 km di tengah lelahnya mabit. Ribuan jemaah haji kita terpaksa berjalan karena bus tak kunjung datang. Sangat disayangkan," tulis akun Nurash.

Sebelumnya, Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengatakan, saat ini seluruh jemaah haji Indonesia sudah selesai melaksanakan puncak haji di Arafah, Sejak Jumat, (6/6) pagi waktu Arab Saudi, mereka telah bergerak ke Mina untuk lempar jumrah.

Nasaruddin mengatakan, suhu di Mina diprediksi akan sangat tinggi pada siang hari, mencapai 50 derajat celsius. (H-3)