Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BANYAK orang sering bertanya apakah ada makanan yang bisa dikonsumsi pada waktu yang bersamaan?
Sejumlah orang telah mendengar bahwa mengombinasikan protein dan karbohidrat pada waktu yang sama dapat menyebabkan penurunan berat badan, tetapi studi yang diterbitkan sekitar 10 tahun yang lalu membantah ide tersebut.
Senior Director, Worldwide Nutrition Education and Training, Herbalife, Susan Bowerman mengatakan konsep lain seputar kombinasi makanan yang biasa disebut sinergi makanan atau padanan makanan adalah bagaimana beberapa makanan menawarkan manfaat nutrisi lebih besar ketika dikonsumsi bersamaan daripada jika dikonsumsi secara terpisah.
Baca juga : Sibuk dan Pola Hidup Serba Cepat Butuh Suplemen Nutrisi
"Pikirkan ini sebagai nutrisi "satu ditambah satu sama dengan tiga," kata Susan Bowerman
Bagaimana mendapatkan Nutrisi Lebih Baik dengan Padanan Makanan. Inilah yang disarankan Susan Bowerman.
1. Sayuran yang berwarna dengan sedikit lemak.
Baca juga : Protein Soya Dukung Tumbuh Kembang Optimal Anak yang Alergi Susu Sapi
Banyak buah dan sayuran mengandung senyawa yang disebut karotenoid. Ini adalah pigmen alami yang memberikan warna pada makanan seperti tomat, wortel, dan bayam. Pigmen khususnya disebut lycopene, beta-karoten, dan lutein, secara berurutan.
Karotenoid berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh, itulah sebabnya mengapa buah dan sayuran menjadi bagian penting dari pola makan sehat.
Senyawa penting ini larut dalam lemak, yang berarti ketika makan sayuran dengan sedikit lemak, tubuh dapat menyerap lebih banyak karotenoid.
Baca juga : Asam Amino dalam Bumbu Umami Bantu Lansia Tingkatkan Kualitas Hidup
Jadi, menambahkan sedikit lemak sehat dari alpukat atau minyak zaitun ke salad akan membantu menyerap karotenoid yang terdapat dalam selada romaine, wortel, dan tomat.
2. Vitamin C dengan sayuran dan biji-bijian yang mengandung zat besi.
Zat besi hadir dalam dua bentuk yang berbeda. Salah satu bentuk disebut zat besi "heme" yang terdapat dalam ikan, daging, dan unggas, dan lebih mudah diserap oleh tubuh daripada zat besi "non-heme" yang terdapat dalam makanan nabati.
Baca juga : Amankah Susu Kambing untuk Bayi?
Ketika Anda mengonsumsi Vitamin C bersama dengan sumber zat besi non-heme, tubuh Anda akan menyerap zat besi lebih baik dan tidak perlu dalam jumlah banyak.
Jumlah Vitamin C dalam satu buah jeruk atau satu buah tomat hampir bisa tiga kali lipat penyerapan zat besi.
Jadi, tomat dalam kari akan membantu menyerap zat besi dalam kacang. Stroberi akan membantu menyerap zat besi dalam sereal Anda. Zat besi dalam bayam akan lebih baik diserap jika menambahkan sepotong jeruk ke dalam salad bayam.
Baca juga : Inilah Tips agar Anak Kuat Berpuasa Hingga Idul Fitri Tiba
3. Lemon dan teh hijau.
Fitonutrien teh hijau, yang terjadi secara alami dan mengandung beberapa antioksidan unik dan bermanfaat yang disebut katekin, bertindak untuk membantu melindungi sel dan jaringan tubuh dari kerusakan oksidatif.
Ketika menambahkan lemon ke teh hijau, Vitamin C dapat membantu tubuh menyerap senyawa bermanfaat ini.
Baca juga : Kampanye ‘Ayo Makan Seafood’ Menyasar 15 Ribu Siswa Sekolah Dasar
Jika tidak suka lemon dalam teh, konsumsilah buah yang kaya Vitamin C bersama dengan minuman, seperti mangkuk buah beri atau jeruk yang dipotong-potong.
4. Ikan dan sayuran hijau.
Ketika Anda minum susu yang difortifikasi dengan Vitamin D (seperti hampir semua susu sapi yang dijual di AS), Vitamin D membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam susu.
Baca juga : Asupan Nutrisi dan Stimulasi, Faktor Penting untuk Tumbuh Kembang Anak
Tetapi ada cara lain yang bagus untuk mencocokkan dua nutrisi ini – ikan dan sayuran. Ikan berlemak seperti salmon dan ikan makarel menyediakan Vitamin D, dan sayuran hijau seperti daun lobak, daun sawi, dan kale menyediakan kalsium.
Menggabungkan keduanya akan membantu tubuh Anda menyerap kalsium dalam sayuran.
5. Campuran makanan nabati.
Baca juga : Ilmuwan Temukan Cara Perkaya Vitamin D Pada Tomat
Makanan nabati – termasuk buah, sayuran, dan kacang-kacangan – adalah beberapa sumber antioksidan terbaik.
Manfaat antioksidan ini ditingkatkan ketika Anda mengonsumsi campuran makanan, daripada mengonsumsinya sendiri-sendiri.
Kombinasi jeruk, apel, anggur, dan blueberry telah terbukti memiliki kapasitas antioksidan yang lebih tinggi daripada jumlah yang setara dari setiap buah yang dimakan secara individual. (S-4)
Baca juga : Atur Pola Makan Saat Lebaran Jaga Tubuh Tetap Sehat
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
10 makanan super ini bekerja lebih efektif daripada produk perawatan mahal untuk mengubah rambut tipis menjadi tebal berkilau dan kulit kusam menjadi glowing alami.
Interaksi dua arah juga dibangun lewat sesi tanya jawab, games, serta program snap & win yang mendorong peserta membagikan momen edukatif ini ke media sosial.
Plant Based Food adalah salah satu jenis makanan yang saat ini menjadi primadona bagi orang-orang penggiat hidup sehat.
Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan seha
Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah langkah penting dalam mendukung tumbuh kembang bayi.
Memeroleh makanan bergizi tidak harus selalu mahal, karena banyak sumber daya lokal kaya nutrisi dan menjadi alternatif yang terjangkau.
SELAMA dua tahun terakhir, Indonesia kembali menjadi importir beras, bahkan dalam jumlah yang sangat besar.
Untuk penyelesaian masalah gizi, penyelesaiannya harus sustainable dan pemberdayaan masyarakat. Sehingga penyuluhan harus tepat.
Sebagaimana susu sapi, susu ikan juga mengandung alergen yang bisa memicu reaksi alergi pada orang tertentu. Jadi, riwayat alergi perlu diperhatikan saat hendak menyajikan susu ikan.
Memasak bekal bergizi seimbang untuk anak sekolah tidak perlu mahal atau sulit. Ahli gizi Esti Nurwanti merekomendasikan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan dan terjangkau.
Para dewan pengarah yang ditempatkan pada Badan Gizi Nasional harus berasal dari kalangan ahli yang mengerti kajian gizi dan kesehatan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved