Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Komunikasi Minim Empati

26/3/2025 05:00

MEMPERBAIKI komunikasi ke rakyat menjadi tugas terbaru yang diberikan Presiden Prabowo Subianto kepada para pembantunya di Kabinet Merah Putih. Prabowo menyampaikan secara langsung soal itu pada sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3).

Hanya dalam hitungan hari, Prabowo, melalui Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, kembali mengingatkan pentingnya memperbaiki komunikasi ke rakyat. Sudaryono mengungkapkan itu seusai bertemu dengan Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (24/3).

Kita tentu mengapresiasi niat baik tersebut. Prabowo memakai kerangka berpikir yang benar, yakni tidak boleh rakyat disakiti oleh pemerintah, baik itu lewat perbuatan maupun kata-kata. Dalam alam demokrasi, berkomunikasi dengan tulus ke rakyat adalah keniscayaan.

Lebih dari itu, publik mendorong agar niat Prabowo tidak hanya pemanis kata-kata. Janganlah hal itu menjadi gincu belaka di tengah sejumlah pernyataan kontroversial dari beberapa pembantunya yang datang bertubi-tubi.

Yang terakhir, blunder muncul dari ucapan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam merespons teror kepala babi yang dikirimkan ke redaksi Tempo. Hasan menyarankan agar bangkai kepala babi itu dimasak saja.

Ada juga pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak yang menyebut para pengkritik penaikan pangkat Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dari mayor ke letkol sebagai 'orang-orang berotak kampungan'.

Pernyataan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyebut perekonomian kita lebih hebat daripada Timor Leste juga ditanggapi nyinyir berbagai kalangan. Atau, pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional yang menyebut sepak bola kita tidak maju karena pemainnya kurang asupan makanan bergizi.

Ada pula pernyataan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy yang menyebut bahwa program Makan Bergizi Gratis (MBG) lebih penting dan mendesak ketimbang pemerintah memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat.

Sebelumnya, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Adita Irawati sempat membuat heboh pada Desember lalu. Ia mengedepankan diksi 'rakyat jelata' terkait dengan polemik pedagang es teh yang diolok-olok oleh Utusan Khusus Presiden Miftah Maulana.

Berbagai pernyataan yang keluar pagar itu menandakan buruknya orkestrasi komunikasi yang dilakukan pemerintah kepada publik. Kantor Komunikasi Kepresidenan yang seharusnya menjadi jembatan komunikasi yang mempererat hubungan antara pemerintah dan rakyat, juga para pembantu presiden, malah berubah menjadi faktor perusak yang memperburuk situasi dengan pernyataan-pernyataan yang tidak sensitif.

Namun, sejauh ini belum ada tanda-tanda bagaimana segera memperbaiki model komunikasi yang mulai dirasakan nirempati, bahkan sebagian dinilai menyakiti. Kita mengingatkan akan tanggung jawab moral yang besar di pundak para pejabat dengan tantangan yang juga kian membesar ini.

Kalau memang serius ingin memperbaiki komunikasi dengan rakyat, manfaatkan momentum yang ada di depan mata. Orang nomor satu di Republik ini harus cepat bertindak dan jangan biarkan momentum penting terlewat begitu saja.

Para menteri yang masih buruk dalam berkomunikasi dengan rakyat akan berpikir ribuan kali untuk melakukan hal serupa bila perbaikan dan evaluasi dilakukan segera. Pesan yang hendak disampaikan Prabowo kepada para pejabat negara kemudian menjadi lebih bermakna. Ucapan berbau kontroversi pada akhirnya bisa disapu bersih.

Dengan menunjukkan bahwa kesalahan berkomunikasi dengan rakyat tidak akan berlalu begitu saja, Prabowo menciptakan efek jera bagi para menteri dan pejabat lainnya. Ini lebih berharga ketimbang sekadar kata-kata karena aksi nyata lebih kuat daripada imbauan belaka.

 



Berita Lainnya
  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.