Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAHAN baru di bawah pimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka digadang-gadang sebagai tonggak dalam mewujudkan harapan bersama Indonesia Emas 2045. Pada saat itu, Indonesia diimpikan sudah menjadi negara maju.
Namun, mimpi besar itu pasti tidak ringan. Ia butuh komitmen kuat, pikiran cerdas, juga ikhtiar superkeras. Karena itu, apa yang ditekadkan presiden terpilih Prabowo Subianto untuk melanjutkan sejumlah target pemerintahan sebelumnya di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf adalah langkah yang tepat. Itu menjadi modal berharga untuk mendekatkan antara capaian dan impian.
Pelibatan para menteri pemerintahan Jokowi dalam komposisi kabinet Prabowo-Gibran, yang bisa dimaknai sebagai proses sinkronisasi kebijakan, tidak lagi menjadi hambatan bagi jalannya pemerintahan baru. Apalagi proses transisi kebijakan telah dilakukan jauh hari.
Dukungan pemerintahan saat ini yang tidak hanya dari sisi kebijakan untuk memuluskan transisi, tetapi juga mendorong 11 badan usaha milik negara (BUMN) untuk menggelar pesta rakyat menyambut Prabowo-Gibran, juga bisa memberikan energi positif bagi pemerintahan baru.
Namun, publik tentu berharap bahwa kemeriahan yang telah dipersiapkan tersebut tidak membuat pasangan ini terlarut dalam euforia pelantikan. Itu karena beragam tugas besar untuk menunaikan janji-janji kampanye Prabowo-Gibran sudah menanti.
Prabowo, salah satunya, sudah menjanjikan bergulirnya transformasi agar Indonesia bisa menjadi negara maju, bangsa adidaya. Salah satu bentuknya ialah menjawab tantangan global di bidang pertahanan keamanan, kemajuan teknologi, keunggulan ekonomi sehingga Indonesia bisa sejajar dengan bangsa maju.
Dengan visi sebesar itu, mestinya tidak ada yang namanya periode euforia, periode nostalgia. Pemerintahan baru harus segera mengupayakan kerja nyata dengan strategi-strategi yang jitu.
Proses transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo yang berlangsung positif mestinya menjadi modal utama. Karena itu, tidak ada jeda waktu lagi, setelah kabinet dilantik, segera tancap gas. Para menteri dan wakil menteri nantinya bisa langsung bekerja.
Belum lagi urusan penambahan jumlah kabinet yang lahir dari pemekaran dan pemisahan kementerian yang sudah ada plus pembentukan badan baru, juga makin menegaskan bahwa euforia pelantikan tidak boleh berlarut-larut. Situasi ekonomi yang tidak baik-baik saja pun jadi tantangan nyata yang butuh solusi segera.
Satu hal yang perlu dijaga ialah komitmen Prabowo-Gibran untuk tancap gas jangan hanya besar dan kuat di awal, tetapi landai ketika sudah berjalan, lalu digas lagi di ujung. Konsistensi tancap gas mesti disetel di awal, di tengah, dan di ujung pemerintahan. Sebab, umumnya apa yang dilakukan oleh pemerintahan baru ialah menggenjot di awal dan mengegas di setahun terakhir pemerintahan. Di tengah-tengah, mulai banyak yang mengendur.
Pemerintahan baru tidak lagi memiliki kemewahan untuk berleha-leha. Visi Indonesia Emas 2045 menuntut kerja keras pemerintahan. Mimpi sebesar itu akan sulit tercapai jika pemerintahan bermental suam-suam kuku, yakni sungguh-sungguh bekerja hanya pada permulaan, tapi kemudian memble.
Prabowo-Gibran dihadapkan dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang tidak ringan. Karena itu, ia butuh konsistensi, persistensi, dan stok motivasi.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.
PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.
DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.
DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.
PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.
JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.
PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.
CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.
PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.
SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.
Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.
BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.
Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved