Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KELUARGA Akorban vaksin palsu meminta ganti rugi materi pada pihak Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sayang Bunda, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi. Sebab, mereka trauma dan menolak melakukan vaksinasi ulang di rumah sakit tersebut.
PENGURUS Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menduga adanya rancangan besar di balik kasus peredaran vaksin palsu. Terlebih dengan melihat bukti-bukti yang seakan menyudutkan profesi dokter maupun tenaga kesehatan di rumah sakit (RS).
MENGANTISIPASI kericuhan di 14 Rumah Sakit yang tersangkut kasus vaksin palsu, Polda Metro Jaya menerjunkan personel ke lokasi.
PRESIDEN Joko Widodo berharap terkuaknya kasus vaksin palsu menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola industri farmasi nasional.
SEBANYAK 21 anak balita melakukan vaksinasi ulang di RSIA Sayang Bunda di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (18/7).
Ketua PB IDI Ilham Oetama Marsis mengungkapkan pemerintah harus secepatnya memulihkan situasi tidak kondusif tersebut dengan membuat protokol penanganan vaksin palsu yang lebih baik.
Keluarga menyebut Indra sebagai korban karena salah satu cucunya pun mendapat vaksin palsu darinya.
Fahmi menyebut kliennya tidak bersalah karena tidak mengetahui vaksin yang digunakannya palsu.
Seharusnya, BIN tidak mempersepsikan ancaman terhadap kepentingan dan kemananan nasional dalam arti sempit, seperti soal terorisme atau separatisme belaka.
Pemukulan di RS Elizabeth terjadi saat pihak rumah sakit menjelaskan tanggung jawab mereka terhadap pasien vaksin palsu.
Ada empat payung hukum yang bisa dikenakan bagi pelaku yaitu undang-undang kesehatan, undang-undang perlindungan konsumen, KUHP soal penipuan, dan keempat kemungkinan besar undang-undang pencucian uang.
RUMAH sakit (RS) yang dinyatakan Kementerian Kesehatan menggunakan vaksin palsu mulai melakukan imunisasi ulang
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved