Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden: Industri Farmasi Harus Ditata Ulang

Rudy Polycarpus
18/7/2016 18:17
Presiden: Industri Farmasi Harus Ditata Ulang
(ANTARA)

PRESIDEN Joko Widodo berharap terkuaknya kasus vaksin palsu menjadi momentum untuk memperbaiki tata kelola industri farmasi nasional. Menurut Presiden, perbaikan tersebut bertujuan mewujudkan pelayanan yang baik dan benar bagi masyarakat.

Jokowi menuturkan, perlu kehati-hatian dalam memperbaiki tata kelola kesehatan tersebut. "Termasuk di dalamnya vaksin. Tujuan kita agar seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik," ujar Presiden saat meninjau vaksinasi ulang di Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur, Senin (18/7).

Saat melakukan peninjauan, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek serta Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Komisaris Jenderal Ari Dono.

Presiden mengungkapkan, berdasarkan data yang ia peroleh dari Kementerian Kesehatan dan Bareskrim, di sekitar Ciracas terdapat 167 anak yang dijadwalkan untuk divaksinasi ulang.

Lebih lanjut, Presiden mengajak masyarakat untuk tetap tenang menunggu tuntasnya penyelidikan kasus tersebut hingga semuanya benar-benar terdata.

"Masyarakat tetap tenang, karena ini menyangkut waktu yang lama, perlu kehati-hatian, perlu penelusuran dalam waktu yang panjang. Sehingga yang benar-benar dirugikan nanti akan terdata," jelas Presiden.

Jokowi juga memerintahkan kepada polisi melalui Bareskrim Mabes Polri untuk mengusut tuntas penyebaran vaksin palsu di tengah masyarakat serta menangkap para pelaku. “Saya juga telah perintahkan Kapolri dan Kabareskrim untuk mendapatkan pelaku secara detil,” ujar Jokowi. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya