Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK 21 anak balita melakukan vaksinasi ulang di RSIA Sayang Bunda di Perumahan Pondok Ungu Permai, Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (18/7). Pemberian vaksinasi ulang terhadap balita yang diduga terpapar vaksin palsu merupakan imbauan dari Kementerian Kesehatan (Kemkes) RI.
"Kurang lebih ada sekitar 21 anak yang terdaftar melakukan vaksinasi ulang hari ini," ujar bidan RSIA Sayang Bunda, Dwi Anggraeni, Senin (18/7).
Dari 21 orang anak tersebut, jelas Dwi, 20 diantaranya merupakan pasien vaksin jenis Pediacel dan satu anak diberikan vaksin ulang jenis Tripacel.
Untuk jadwal pemberian vaksin, lanjut Dwi, sudah ditetapkan Kementerian Kesehatan. Sedangkan, para orangtua pasien vaksin palsu pun telah ditelepon semalam oleh petugas Kemkes untuk melakukan vaksin ulang di RSIA Sayang Bunda.
"Sudah ada daftar anak yang akan melakukan vaksinasi ulang," pungkasnya.
Berdasarkan pemantauan, di RSIA Sayang Bunda, Kelurahan Bahagia, petugas dari Kemenkes mulai melakukan vaksinasi ulang sejak pukul 09.00 WIB. Para orang tua mendatangi rumah sakit tersebut sejak pagi hari. Hanya saja, tidak seluruh orang tua pasien bersedia divaksin ulang. Sebagian lainnya, memilih melakukan vaksinasi di Posyandu atau Puskesmas terdekat.
Seperti yang diketahui, RSIA Sayang Bunda merupakan satu dari 14 RS Swasta yang diungkap Kemenkes dan Bareskrim Polri menggunakan vaksin palsu. (X-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved