Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Ronny menyampaikan, keterangan dari saksi ahli DNA menjelaskan bahwa senjata HS identik dengan tangan Yosua dan tidak identik dengan DNA Ferdy Sambo.
Kuat Ma'ruf, terindikasi berbohong ketika mengatakan tidak melihat Ferdy Sambo menembak Brigadir J saat menjalani uji kebohongan.
"Sesuai jurnal yang dikeluarkan Asosiasi Poligraf Amerika, untuk teknik yang kita gunakan, yaitu Tahiat City, memiliki keakuratan diatas 93%,"
Dari penilaian tersebut, didapati bahwa Putri Candrawathi memperoleh minus paling tinggi di antara lima terdakwa lain.
Jaksa mengambarkan bentuk pintu rahasia tersebut. Pintu itu disebut samar dengan perabotan lainnya. Jaksa juga menanyakan bisa tidaknya pintu rahasia itu tembus ke ruangan Ferdy Sambo.
Putri mempertanyakan kepada institusi (Polri), mengapa telah memberikan penghormatan kepada orang yang telah memperkosa dan menganiayanya.
Richard mengungkap hal tersebut, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) menunjukkan foto saat jalannya proses rekonstruksi.
Ricky mengaku dirinya ikut membersihkan barang Brigadir J. Kuat, Richard Eliezer Pudihang Lumiu (Bharada E), dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, disebut hadir saat bersih-bersih.
Richard mengatakan, upaya membersihkan barang milik Brigadir J dilakukan untuk membersihkan jejak sidik jari Ferdy Sambo.
Sambo mengeklaim dirinya bakal bertanggung jawab. Hal itu bila Bharada E dianggap salah menerjemahkan perintah 'hajar Chad!' sebagai penembakan.
Hakim lalu bertanya mengapa uang tersebut dipindahkan kepada Ricky, bukan ke ajudan yang lain. Hakim curiga bahwa uang itu sebagai penghargaan kepada Ricky dalam peristiwa terkait.
Istri Sambo, Putri Candrawathi disebut mengajaknya berkeliling sebelum melihat perempuan menangis.
Bharada E menyebut celah di pintu membuat Putri bisa menyaksikan proses eksekusi. Keterangan para saksi diyakini kuat terkait terbukanya pintu itu.
Disorotinya peranan Ricky Rizal tersebut berdasarkan kesaksian Putri Candrawathi yang meminta Ricky untuk kembali ke Jakarta, mempersiapkan isoman dan mengantar Putri.
Putri menyampaikan bahwa digunakannya kedua nama ajudan suaminya yaitu Ferdy Sambo untuk memudahkan dalam melakukan transaksi guna keperluan sehari-hari keluarga Ferdy Sambo.
Kekecewaan tersebut terdengar jelas ketika disampaikan oleh Susanto Haris saat memberi kesaksian dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
"Selalu didampingi, korban merangkap driver sekaligus ajudan,"
Arman Hanis mengonfirmasi bahwa Putri akan menjalani sidang dari Rumah Tahanan Kejaksaan Agung.
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi didakwa melakukan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
"Om kuat berkata 'Yos jangan naik satu langkah' gitu," ucap Susi
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved