Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Pelibatan buruh dalam RUU sapu jagat itu tertuang dalam Keputusan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 121 Tahun 2020
DPR masih belum menerima Surat Presiden (Surpres) serta draf atau rancangan Rancangan Undang-Undang Cipta Lapangan Kerja (Ciptaker) yang dijanjikan pemerintah untuk diserahkan.
Badan Legislasi (Baleg) DPR RI hingga saat ini belum menerima rancangan undang-undang (RUU) yang akan di omnibus law.
Persoalan perpajakan bukan hanya problem besaran tarif, melainkan juga lingkungan strategis yang terus berkembang.
PEMERINTAH pusat sebaiknya melibatkan kepala daerah dalam penyusunan Rancangan Undang-Undang tentang Ketentuan dan Fasilitas Perpajakan untuk Penguatan Perekonomian.
Para pemangku kepentingan, termasuk kepala daerah menghendaki RUU "Sapu Jagat" itu dibahas secara terbuka dan jangan asal selesai,
Jokowi menyampaikan komitmen pemerintahannya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara ramah investasi, salah satunya dengan menggodok omnibus law.
DPR RI meminta pemerintah gencar melakukan sosialisasi Omnibus Law kepada masyarakat. Dengan begitu, proses legalisasi bisa berjalan baik dan tidak menimbulkan asumsi negatif.
Surat presiden terkait dengan RUU omnibus law akan dibahas di Rapat Paripurna DPR, besok. Keterbukaan dan penjelasan substansi materi amat diperlukan agar publik dapat menerima.
Menurut dia kelompok buruh adalah pihak yang punya kepentingan langsung dengan RUU ini karena berdampak langsung pada nasib buruh.
Setidaknya ada 7 materi krusial yang ada dalam klaster ketenagakerjaan.
Hal itu agar suara-suara sumbang penolak RUU omnibus law itu dapat memahami maksud pemerintah menyusun produk hukum baru tersebut.
Anggota Komisi XI DPR, Hendrawan Supratikno mengungkapkan, pihaknya menargetkan, dua RUU omnibus law itu rampung dalam 100 hari kerja atau tiga masa sidang DPR.
Total ada 80 undang-undang dan 1.245 pasal terdampak dari pembahasan RUU Cipta Lapangan Kerja. Dari 80 UU dan 1.245 pasal yang terdampak, terdapat 11 klaster.
Badan Legislasi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI masih menunggu Rancangan Undang-undang (RUU) Omnibus Law. Pemerintah diharapkan segera menyerahkan draf tersebut.
Diharapkan dengan omnibus law itu, Indonesia bisa menghilangkan berbagai tumpang tindih aturan yang mengganggu investasi di Indonesia.
Hingga saat ini, DPR belum menerima Rancangan Undang-Undang Omnibus Law, sehingga belum dapat mengagendakan Rapat Pimpinan maupun Rapat Badan Musyawarah DPR.
Airlangga hanya memberi sedikit bocoran bahwa pembahasan mengenai upah minimum dan pertumbuhan ekonomi daerah akan dibicarakan.
PEMERINTAH segera mengirimkan naskah Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja ke DPR.
Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku belum menerima draf naskah akademik Rancangan Undang-undang (RUU) yang akan di omnibus law
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved