Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
KPK masih mengejar Harus Masiku, caleg gagal dari PDIP yang hingga kini belum juga ditemukan. Sementara Wahyu Setiawan mantan komisioner KPU telah dijatuhi vonis 6 tahun penjara.
Wahyu terbukti menerima suap Rp600 juta dari kader PDIP Saeful Bahri. Uang itu supaya KPU memilih caleg PDIP Harun Masiku, menjadi anggota DPR lewat proses pergantian antar waktu.
Saat ini KPK tetap menjalin koordinasi dengan pihak kepolisian dan Keimigrasian untuk terus mencari dan menangkap keberadaan DPO tersebut.
Harun masih berstatus buron (DPO) dalam perkara dugaan suap penetapan anggota DPR terpilih 2019-2024.
Warganet lainya ikut berkomentar. Akun @Ilyas55120860 meminta Yasonna menangkap Harun Masiku meski dengan cara diam-diam.
Selanjutnya, Saeful pun menghubungi Riezky dan meminta untuk bertemu.
Saeful meminta untuk bertemu Riezky di Hotel Shangri-La Orchid. Awalnya bertemu di lobi, namun Saeful mengajak Riezky ke sebuah kamar hotel tersebut.
Foto bersama sejumlah tokoh besar dan pimpinan partai ditunjukkan Harun yang menginginkan ditetapkan sebagai anggota legislatif.
Saat pertemuan tersebut, Harun membawa beberapa dokumen terkait surat putusan MA, surar dari PDI perjuangan dan foto-foto bersama tokoh besar, termasuk pimpinan partai.
KPK telah melimpahkan berkas perkara mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan mantan anggota Bawaslu Agustiani Tio Fridelin ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat, Jumat (15/5).
JAKSA penuntut umum (JPU) KPK menuntut hukuman pidana 2,5 tahun penjara terhadap Saeful Bahri.
ICW menilai KPK semakin lemah dalam menindak kasus korupsi. Bahkan, ICW tidak yakin KPK bisa menangkap lima tersangka dalam DPO.
Menurutnya, berdasarkan sumber, tersangka Nurhadi tinggal di Jakarta Selatan dan Cimahi, Jawa Barat.
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Riezky Aprilia menceritakan isi pertemuan dirinya dengan terdakwa suap kepada eks Komisioner KPU Saeful Bahri di Singapura.
"KPK sangat tidak serius. Mestinya jika serius, KPK pasti sudah bisa menangkap Nurhadi dan para DPO lainnya," kata Boyamin,
Meski demikian, ia mengakui Harun pernah mendatangi kantor KPU untuk menyampaikan surat.
"Hampir sama dengan pertanyaan terhadap Pak Hasto Kristiyanto yang diperiksa kemarin. Apa percakapannya, siapa mengatakan apa, nanti baru bisa dibuka di persidangan," ujar Ali.
KPK menunda pemeriksaan sejumlah saksi dalam kasus dugaan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR yang menjerat Harun Masiku. Penundaan disebabkan banjir yang melanda wilayah Jakarta.
Pada 16 Januari, Menkum dan HAM Yasonna juga menyampaikan keberadaan Harun Masiku masih di luar negeri.
KPK membuka kemungkinan penetapan tersangka baru sepanjang ada bukti yang cukup. Hal itu menanggapi putusan praperadilan yang diajukan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI).
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved