Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai belum maksimal dalam menangkap sejumlah buron yang sampai saat ini belum ditemukan.
Penilaian itu disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menanggapi tersangka kasus dugaan suap mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi dan caleg PDIP Harun Masiku yang hingga kini belum tertangkap.
"KPK sangat tidak serius. Mestinya jika serius, KPK pasti sudah bisa menangkap Nurhadi dan para DPO lainnya," kata Boyamin, Minggu (1/3).
Terkait pencarian Nurhadi, Boyamin mengatakan pihaknya telah memberikan sejumlah informasi kepada KPK untuk menindaklanjutinya melakukan penggeledahan di sejumlah tempat. Antara lain aset-aset Nurhadi di Jakarta dan kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat.
"Yang digeledah cuma rumah-rumah di Surabaya dan Tulungagung yang statusnya famili dari Nurhadi. Sementara aset-aset apartemen dan rumah di Jakarta dan vila di kawasan Puncak (Bogor) sama sekali belum ada beritanya digeledah," ucap Boyamin.
KPK sepanjang pekan lalu melakukan serangkaian penggeledahan untuk mencari Nurhadi. Terakhir, tim KPK menggeledah sebuah kantor di bilangan Senopati, Jakarta Selatan. Namun, pencarian masih belum membuahkan hasil.
Baca juga : Ketua KPU Diperiksa Terkait Permintaan Wahyu Bahas PAW
KPK juga melakukan penggeledahan di rumah kerabat sang istri Tin Zuraida di Surabaya. Tim KPK sebelumnya juga telah menggeledah kediaman mertua Nurhadi di Tulungagung dan kantor pengacara Rahmat Santoso & Partner di Surabaya milik adik Tin Zuraida.
Sebelumnya KPK juga sempat mencari Nurhadi di Jakarta.
Dalam kasus dugaan suap perkara di MA itu, Nurhadi ditetapkan tersangka bersama menantunya Rezky Herbiono dan Direktur PT Multicon Indrajaya Terminal (PT MIT) Hiendra Soenjoto. Ketiganya ditetapkan DPO sejak 13 Februari lalu.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri menyatakan tim komisi telah menindaklanjuti informasi yang masuk dari masyarakat namun memang belum berhasil menemukan tersangka.
Ali mengatakan pihaknya tetap berkomitmen melakukan pencarian terhadap para DPO. Menurutnya, tim yang mencari para buron tersebut akan melakukan evaluasi dari sejumlah rangkaian penggeledahan sebelumnya.
"Nanti kita merancang kembali, mempersiapkan kembali, sambil menunggu jika ada informasi-informasi terbaru dari masyarakat," kata dia.
KPK saat ini juga telah menyebar foto-foto DPO agar lebih banyak warga yang mengetahuinya dan bisa melapor ke aparat berwenang. (OL-7)
Jaksa sudah menyiapkan tuntutan untuk dibacakan. Persidangan digelar terbuka untuk umum.
Hasto mengeklaim tidak memiliki kedekatan pribadi dengan tersangka kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR
Rios mengatakan, keterangan Hasto penting untuk kebutuhan pembuktian dalam persidangan kali in. Jika berkelit, bisa memperburuk pembelaannya.
KPU sedang menyusun rancangan peraturan KPU (RPKPU) terbaru tentang penggantian antarwaktu (PAW) anggota legislatif.
Hasto ditawari posisi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) pada 2014 dan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) pada 2019. Namun, Hasto menolak
Hasto Kristiyanto, menghadirkan Cecep Hidayat sebagai saksi meringankan dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR
KPK membantah tudingan telah melanggar hak asasi manusia (HAM) dalam penangkapan mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi.
Dito Mahendra, hingga kini, belum diperiksa KPK usai rumahnya digeledah sampai menjadi terdakwa kasus kepemilikan senjata ilegal.
KPK menjadwalkan pemeriksaan advokat Lucas terkait pencucian uang yang menjerat sekretaris MA Nurhadi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami dugaan pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi.
KPK terus mendalami dugaan kasus pencucian uang yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi. Penyidik menduga dia menyamarkan penerimaan uang melalui menantunya.
KPK menggeledah rumah Dito Mahendra pada 13 Maret 2023. Upaya paksa itu dilakukan untuk mencari bukti kasus dugaan pencucian uang yang menjerat Nurhadi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved