Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengeklaim memperoleh informasi terbaru soal keberadaan Harun Masiku. Buronan kasus suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR itu disebut-sebut terdeteksi di luar kota.
“(Terkait) Harun Masiku juga, penyidik dalam minggu-minggu ini sedang, sudah kembali ya dari luar kota untuk mencari (Harun masiku),” kata pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Rabu (6/8).
Asep enggan memerinci lokasi keberadaan Harun, yang sempat disambangi penyidik. Informasi itu didapatkan dari laporan masyarakat.
“(Dikejar ke luar kota) karena ada informasi di suatu tempat (keberadaan Harun), sudah kita konfirmasi, sedang kita cari,” kata Asep.
KPK menegaskan Harun Masiku tetap diburu. Harun masih menjadi buronan dalam kasus dugaan suap pada proses PAW anggota DPR.
Status tersangka terhadap Harun tidak hilang meski mantan Sekjen PDIP Hasto Krisityanto mendapatkan amnesti. Asep memastikan proses pencarian Harun masih berlangsung. l
KPK beberapa mengeklaim mengetahui lokasi Harun Masiku. Misalnya saat sidang kasud perintangan penyidikan yang menjerat Hasyo pada Mei laku. Penyelidik KPK Arif Budi Raharjo mengaku sudah mengetahui posisi Harun Masiku. Namun, hingga saat ini ia masih belum berhasil ditangkap. (P-4)
KPK mencatat telah menerima 2.273 laporan dugaan tindak pidana korupsi sepanjang Januari hingga Juni 2025. Laporan terbanyak berkaitan dengan penyalahgunaan wewenang.
KPK mengakui masih memiliki lima buronan yang hingga kini belum tertangkap. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto menyebut hal itu sebagai utang lembaga kepada masyarakat. Ini daftarnya
Sepanjang 2025, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru dua kali melakukan operasi tangkap tangan (OTT). L
Angka itu tidak mengartikan KPK tidak bisa lagi melakukan OTT. Sebab, sumber daya dan alat yang dimiliki KPK masih mumpuni untuk menciduk pejabat diam-diam.
Penyidik KPK juga memanggil eks Kepala Divisi Pengembangan Bisnis dan Investasi Hutama Karya M Rizal Sutjipto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved