Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Hal tersebut diperlukan untuk menghindari perampasan aset yang menimbulkan kegaduhan seperti yang terjadi dalam perkara Asuransi Jiwasraya.
Menurut Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM-Pidsus) Kejagung Ali Mukartono, penambahan tersangka tergantung hasil penyidikan yang dilakukan pihaknya.
Menurut Ali, pihaknya masih menunggu jalannya pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik. Dari hasil pemeriksaan tersebut, penyidik baru bisa menentukan untuk penjeratan TPPU.
"Korupsinya akan terus diadili. Tapi, jaminan kesejahteraan prajurit yang dijanjikan dengan berdirinya yayasan oleh pemerintah agar tidak hilang," kata Mahfud.
Pelaku korupsi Asabri bisa ada yang sama dengan kasus Jiwasraya. Tetapi kedua kasus ini berbeda objek maupun aset yang menjadi pokok atau dasar pengungkapannya.
Dua dari delapan tersangka tersebut adalah mantan Direktur Utama ASABRI yang merupakan jenderal purnawirawan TNI Angkatan Darat.
"Awalnya dipanggil sebagai saksi, kemudian naik jadi tersangka, terus ditahan. Hal itu membuat klien saya kaget karena tidak ada persiapan."
Selain Adam Damiri, ada 6 tersangka lain yang juga turut ditahan oleh Kejagung di saat yang bersamaan terkait kasus dugaan korupsi penyimpangan investasi di PT Asabri.
"Saksi yang diperiksa antara lain ARD selaku mantan Direktur Utama PT ASABRI," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Meskipun berdasarkan keterangan pejabat kejaksaan sudah ada tujuh calon tersangka, jumlah orang yang dicekal diperkirakan lebih banyak.
Beredar kabar ada 12 orang yang dilakukan pencegahan ke luar negeri. Belasan orang itu termasuk tujuh calon tersangka.
Sejauh ini, ada tujuh calon tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Asabri.
Menurut Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Leonard Eben Ezer Simanjuntak, ada dua orang dari OJK yang diperiksa hari ini. Keduanya adalah Ika Dianawati Nadeak dan Indry Puspita Sari.
Beberapa pihak yang telah diperiksa oleh penyidik antara lain dua mantan Direktur Utama Asabri ialah Sonny Widjaya dan Adam Rachmat Damiri.
Penyitaan aset yang dilakukan pihaknya sejalan dengan dengan dorongan dari kalangan legislatif yang menginginkan pengembalian keuangan negara dalam perkara tersebut.
Fluktuasi dalam perhitungan kerugian keuangan negara disebabkan berbagai faktor.
Menurut Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Kejagung Ali Mukartono, sebagian besar dari calon tersangka tersebut telah diperiksa oleh penyidik.
Keduanya adalah MM selaku karyawan swasta dan IS selaku Direktur Keuangan PT Eureka Prima Jakarta Tbk.
Selain tiga orang yang berhubungan dengan Benny, penyidik juga memeriksa seorang pengusaha berinisial SJS.
Kejagung bersama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masih menghitung kerugian negara yang ditimbulkan dari kasus tersebut.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved