Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Manfaat Plank dan Posisi Gerakan yang Benar

M. Ilham Ramadhan Avisena
10/6/2022 11:20
Manfaat Plank dan Posisi Gerakan yang Benar
Posisi plank(GettyImages.com)
<p>MANFAAT plank dinilai lebih efektif ketimbang olahraga perut lain seperti sit-up maupun crunches. Plank juga dinilai salah satu prosedur sederhana namun fungsional dan praktis. 

Plank merupakan gerakan olahraga yang mengharuskan seseorang menempatkan kedua sisi tangannya, termasuk siku di permukaan lantai atau tanah, dan memosisikan tubuh seperti melakukan push up.

Posisi plank itu akan membuat perut mengalami tekanan dan itu menandakan otot tengah bereaksi terhadap gerakan tersebut.

Baca juga : Ratusan Warga Penjaringan Gelar Senam sambil Sosialisasikan Misi Ganjar-Mahfud

Lalu apa saja manfaat plank tersebut? Mengutip dari laman hellosehat.com, setidaknya ada lima manfaat dari gerakan plank.

Manfaat gerakan plank yang benar:

Manfaat Plank dan Posisi Gerakan yang Benar

Baca juga : Menaker Ida Fauziyah Ajak Ratusan Pegawai Senam Bersama

1. Gerakan plank memperbaiki postur tubuh

Posisi plank membuat otot-otot bagian atas tubuh tertarik ke belakang dan turun.

Di waktu yang sama, plank akan mengoreksi tulang belakang yang bengkok sekaligus memperkuat daerah punggung atas dan bahu leher, serta dada dan otot perut. 

Selain itu, plank juga melatih otot-otot punggung bawah, pinggul, dan panggul sebagai pusat gravitasi.

Baca juga : Mata juga Butuh Olahraga, ini 7 Gerakannya

Bila plank dilakukan rutin, maka postur tubuh akan menjadi lebih baik dan stabil.

Terbiasa melakukan plank juga akan membuat posisi duduk lebih tegap tanpa harus memaksakannya. 

Baca juga: Berapa Lama Durasi Plank yang Tepat?

Baca juga : Yuk Mengenal Senam Ketangkasan

2. Plank dapat meningkatkan kelenturan tubuh

Rutin melakukan plank akan membangun otot inti yang stabil, tapi juga tetap fleksibel.

Otot yang fleksibel dapat menstabilkan koordinasi tubuh sekaligus membuat jangkauan gerak yang leluasa dan efisien. 

Otot tubuh yang lentur juga bekerja sebagai penahan benturan alami pada sendi, dan membantu mencegaj risiko cedera serta mengurangi rasa sakit akibat cedera selama olahraga atau kegiatan lain.

Baca juga : Contoh Gerakan Senam Kegel Sederhana

3. Posisi plank yang benar memantapkan keseimbangan tubuh

Gerakan plank yang mengharuskan menahan tubuh dalam posisi waktu lama dapat memperkuat otot-otot bagian tengah tubuh, punggung bagian atas, bahu, serta panggul. 

Otot-otot inti yang kuat akan membantu menciptakan pusat gravitasi tubuh lebih stabil dan keseimbangan tubuh kian mantap.

Alhasil, potensi untuk goyah atau terjatuh saat berjalan menjadi minim saat beraktivitas. 

Baca juga : Manfaat Sit Up dan Gerakan Teknik Dasar yang Benar

4. Olahraga plank yang benar bantu mengencangkan perut

Perut setidanya mengendapkan lemak sekitar 10% dari total lemak tubuh.

Melalui gerakan plank yang rutin, perut akan menjadi rata dan kencang.

Sebab, dengan gerakan plank, metabolisme tubuh akan teroptimalisasi untuk membersihkan racun, penyerapan gizi, hingga pengeturan keseimbangan hormon yang lebih efisien. 

Baca juga : Manfaat Senam Otak dan Enam Gerakan Dasarnya

5. Manfaat plank yang lain bisa membakar kalori

Plank dapat membakar kalori layaknya seperti melakukan olahraga kardio.

Banyaknya kalori yang dibakar selama latihan tergantung pada berat badan dan berapa lama melakukan latihan plank.

Biasanya, orang dengan berat badan sekitar 68 kg bisa membakar 3 kalori/menit saat melakukan latihan plank.

Baca juga : Virtual Duathlon 2021 Ajak Masyarakat Terapkan Gaya Hidup Sehat dan Aktif

Namun untuk diketahui, meski gerakan plank memiliki ragam manfaat, latihan itu tidak cocok untuk orang yang pernah mengalami cedera bahu. 

Lalu, bagaimana gerakan plank yang benar dan bisa bertahan lama? Kuncinya ialah melakukan plank secara rutin setiap hari.

Lakukan plank secara bertahap dengan periode singkat di awal percobaan. Bagi pemula misalnya, lakukan plank sekitar 5 detik dalam seminggu pertama. 

Setelah periode itu dilalui, maka lama gerakan plank dapat ditambah dengan melakukan jeda setiap 5 detik.

Lakukan itu secara berulang 3 hingga 6 kali dalam satu sesi plank. Bila periode itu dirasa berhasil dilalui tanpa masalah, maka lakukan peningkatan waktu secara bertahap.(OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya