Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

ASN di Jakarta Kedapatan Main Judol Bisa Promosi? Ini Kata Pramono Anung 

Mohamad Farhan Zhuhri
24/7/2025 12:09
ASN di Jakarta Kedapatan Main Judol Bisa Promosi? Ini Kata Pramono Anung 
Ilustrasi.(MI)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung masih menunggu data para aparatur sipil negara (ASN) Jakarta yang bermain judi oline kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Hal ini diungkapkan Pramono setelah merespons pernyataan Kepala PPATK yang mengungkap ratusan ribu warga Jakarta menjadi pemain judi online, termasuk anak buah Pramono.

"Tadi saya sudah sampaikan kepada Kepala PPATK Saya minta secara khusus kepada Bapak Inspektorat untuk meminta data judi online Kalau memang ada dari ASN DKI Jakarta," kata Pramono kepada wartawan, dikutip Kamis (24/7).

Diberi Pembinaan?

Nantinya para ASN ini akam dilakukan pembinaan lanjutan. Jika masih terus bermain, Politikus senior PDIP itu tak segan untuk tidak memberikan promosi jabatan di pemerintahan Provinsi DKI Jakarta.

"Saya minta untuk dilakukan pembinaan, dilakukan perbaikan untuk itu. Tetapi kalau memang sudah tidak (bisa dibina), ya tentunya kami akan mengambil tindakan untuk itu. Termasuk salah satunya tidak memberikan kesempatan promosi jabatan bagi yang bersangkutan," jelas Pramono.

Merasa Heran?

Lebih lanjut, dirinya heran dengan alasan masih ada ASN Jakarta yang bermain judi online. Pramono tak tahu apa keuntungan yang mereka butuhkan dari hasil judi tersebut. Sebab, gaji dan tunjangan kinerja ASN di lingkungan Pemprov DKI menjadi yang paling besar se-Indonesia. 

"Sudah ASN-nya DKI, Tukinnya paling gede, main judol. Keterlaluan banget," tegas Pramono.

Temuan PPATK?

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkap data bahwa lebih dari 600 ribu warga Jakarta bermain judi online. Jakarta, lanjut Ivan, menjadi provinsi dengan jumlah dan transaksi permainan judi online terbesar di Jakarta.

Hal ini diungkapkan Ivan di hadapan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam acara Penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan PPATK dan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Tahun 2025.

"Ketika bicara judi online macam-macam itu, yang paling banyak ya DKI Jakarta Pak. Tadi Bapak tanya, berapa sih yang pemain judi online? Itu di DKI Jakarta saja 600 ribu lebih pemain judi online, di DKI saja, di DKI Jakarta saja," ujar Ivan.

Jumlah Pelaku?

Dalam pencatatan PPATK, transaksi deposit judi online di Jakarta dalam setahun terakhir mencapai lebih dari Rp3 triliun dengan 17,5 juta kali transaksi.

"Angkanya itu deposit saja, warga Bapak dan mohon maaf, ada juga internal macam-macam itu," ungkap Ivan. (Far)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Cahya Mulyana
Berita Lainnya