Headline

DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Bupati Kuningan Minta Koperasi Desa Jadi Tombak Ekonomi Kerakyatan

Nurul Hidayah    
31/7/2025 19:30
Bupati  Kuningan Minta Koperasi Desa Jadi Tombak Ekonomi Kerakyatan
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar meluncurkan 376 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih.(MI/NURUL HIDAYAH)

KABUPATEN Kuningan meluncurkan 376 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar melaksanakannya pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78 Tingkat Kabupaten Kuningan, Kamis (31/7).

Peluncuran ditandai dengan penyerahan surat keputusan (SK) pendirian koperasi. Kegiatan ini juga merupakan tindak lanjut dari program strategis nasional penguatan koperasi berbasis desa yang dicanangkan Presiden RI pada 21 Juli 2025.

“Koperasi harus menjadi ujung tombak ekonomi kerakyatan, bukan lagi dianggap sebagai entitas ekonomi yang tertinggal,” tutur Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.

Menurut dia, koperasi adalah pilihan yang benar jika dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Inilah cara membangun bangsa yang bermartabat dan ekonomi kerakyatan yang sejati."

Pada kesempatan yang sama Bupati menyaakan koperasi harus bertransformasi menjadi lembaga profesional dan adaptif yang mampu bersaing di era digital. Dia mencontohkan kesuksesan koperasi di Korea Selatan yang mampu menopang ekonomi desa secara modern dan mandiri. Hal ini diketahuinya saat berkunjung ke Korsel 2023 silam.

Dian menambahkan bahwa sejak April hingga Juni 2025 telah terbentuk 376 koperasi desa/kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan. Program ini akan dilanjutkan dengan pengembangan unit usaha koperasi seperti apotek, klinik, pergudangan, hingga ritel, yang direncanakan berlangsung hingga Oktober 2025.

Dia menepis kekhawatiran publik atas program ini, dengan menegaskan bahwa mekanisme pembiayaan akan dijalankan secara hati-hati melalui kolaborasi dengan perbankan.

“Saya mendorong seluruh jajaran dan mitra koperasi untuk serius mengembangkan koperasi yang modern, profesional, dan terhubung dengan sistem ekonomi digital,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian (Diskopdagperin), Trisman, Supriatna, menyampaikan, hingga saat ini terdapat 1.189 koperasi di Kabupaten Kuningan, dengan 929 koperasi aktif dan 260 tidak aktif.

“Gerakan koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kita tidak boleh terjebak pada pola lama. Perlu literasi, inovasi, dan regenerasi,” tambahnya.

Dia berharap koperasi di Kabupaten Kuningan akan menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif, terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran.

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya

Bisnis

Wisata
Kuliner